Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau pada Sabtu, 13 April 2024 agar warga negara Indonesia yang tinggal di kawasan Timur Tengah meningkatkan kewaspadaan, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Timur Tengah dan Amerika Serikat sedang mengantisipasi potensi serangan balasan Iran sejak 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh penasihat militer Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
View this post on Instagram
Israel pada Jumat bersiap menghadapi serangan yang kemungkinan dilakukan oleh Iran atau proksinya, beberapa hari setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji untuk “menghukum” Israel atas serangan di Damaskus. Presiden AS Joe Biden memperkirakan serangan akan terjadi dalam waktu dekat, dan memperingatkan Teheran untuk tidak melanjutkannya.
“Memperhatikan perkembangan situasi politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, Kemlu mengimbau agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan. Bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Israel/Iran, sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan,” kata Kemlu di media sosial X, Sabtu malam.
Sebelumnya di hari yang sama, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha mengatakan pihaknya “terus memonitor” situasi di kawasan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran di Iran.
Kemlu mengimbau WNI yang belum melakukan lapor diri agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat, atau melapor diri secara daring di situs web http://peduliwni.kemlu.go.id. Untuk situasi darurat, Kemlu menganjurkan WNI menghubungi nomor hotline perwakilan RI terdekat. Hotline KBRI Teheran dapat dihubungi di nomor +989024668889, hotline KBRI Amman di nomor +962779150407, dan hotline KBRI Kairo di nomor +201022229989.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penusukan di Sydney, Australia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini