Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Presiden Amerika Serikat Barack Obama masuk ke ruang briefing Gedung Putih dengan ekspresi tak bisa menyembunyikan kemarahan. Beberapa saat sebelumnya, stafnya sudah mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengumumkan kematian dua warga sipil yang ditahan Al-Qaidah akibat serangan pesawat tanpa awak (drone) AS, Januari lalu, di Pakistan. "Sebagai presiden dan sebagai panglima tertinggi, saya bertanggung jawab penuh atas semua operasi kontraterorisme," kata Obama, dengan wajah muram, 23 April lalu itu. Obama mengaku menyesali apa yang terjadi dan meminta maaf untuk itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo