Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Korsel Tahan 2 Polisi atas Tragedi Halloween Itaewon

Dua orang polisi yang ditahan atas tragedi di Itaewon itu dituduh menghalangi jalannya penyelidikan dengan membuang barang bukti.

7 Desember 2022 | 12.03 WIB

Korsel Tahan 2 Polisi atas Tragedi Halloween Itaewon
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Korea Selatan menangkap dua petugas polisi senior pada Senin, 5 Desember 2022 terkait tragedi di Itaewon, Seoul. Mereka diduga ceroboh dalam menghadapi kerumunan massa Halloween yang mematikan tersebut.

Baca: Tragedi Itaewon, Korban Tewas Bertambah Menjadi 158 Orang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kantor Berita Yonhap melaporkan, mereka adalah orang pertama yang ditahan terkait insiden 29 Oktober 2022, di distrik Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang. Petugas pertama adalah  Park Sung Min, mantan perwira tinggi intelijen di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Menurut polisi, dia diduga memerintahkan penghapusan laporan internal yang memberikan peringatan darurat tentang kemungkinan masalah keamanan selama periode Halloween untuk menutupi kelambanannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tersangka kedua yaitu Kim Jin Ho, mantan petugas intelijen di Kantor Polisi Yongsan, yang mencakup distrik Itaewon. Dia diduga membuat bawahannya menghapus laporan tersebut atas arahan Park.

Tragedi mematikan itu terjadi saat orang-orang yang bersuka ria membanjiri gang-gang di distrik kehidupan malam Itaewon, untuk merayakan perayaan Halloween bebas COVID-19 pertama dalam tiga tahun.

Sebagian besar yang tewas akibat malam mengerikan itu berusia dua puluhan dan tiga puluhan. Banyak orang mati tercekik dalam himpitan. Hampir 200 lainnya melarikan diri dengan luka-luka.

Polisi menghadapi kritik dan pengawasan publik yang ketat atas tanggapannya terhadap panggilan darurat dalam tragedi itu. Masyarakat Korea menuntut penyelidikan terhadap penanganan bencana secara keseluruhan oleh pihak berwenang.

Pekan lalu, beberapa kerabat korban mengadakan konferensi pers menuntut permintaan maaf pemerintah dan penyelidikan menyeluruh. Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dan Komisaris Jenderal Polisi Nasional Yoon Hee-keun telah berjanji untuk melakukan penyelidikan secara transparan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah selesai.

Simak: RI - Korsel Buat 10 Nota Kesepahaman: Kerja Sama MRT 4 hingga Pembangunan IKN

YONHAP | KYODO NEWS | REUTERS

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus