Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aparat penegak hukum di Kosta Rika pada Kamis, 2 Agustus 2018, berhasil membongkar tempat persembunyian dua ton kokain dari sebuah kapal motor berjarak 80 mill dari bibir pantai Kosta Rika. Temuan ini menjadi salah satu temuan narkoba terbesar di laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters pada Jumat, 3 Agusuts 2018, otoritas berwenang Kosta Rika mengatakan pihaknya memulai sebuah operasi Samudera Pasifik setelah menerima sebuah petunjuk dari penjaga pantai Amerika Serikat pada Rabu, 1 Agustus 2018. Dalam petunjuk itu sebutkan, ada sekitar dua ribu paket kokain sebesar 1 kilogram per paket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat operasi penggeledahan dilakukan, Kokain ditemukan di sebuah kapal motor jenis low-profile vehicle atau LPV. Kapal jenis ini acap digunakan oleh para pengedar narkoba karena sulit terdeteksi oleh radar. Penjaga pantai dan kepolisian anti-narkoba Kosta Rika mengatakan tiga warga negara Kolombia sudah ditahan terkait temuan dua ton kokain ini.
"Kerja sama antara otoritas berwenang Amerika Serikat dan kepolisian nasional Kosta Rika dalam memberantas jaring perdagangan narkoba internasional telah berhasil baik, dimana kami mampu menyita lebih dari 17 ton narkoba pada tahun ini," kata Menteri Keamanan Kosta Rika, Michael Soto.
Dengan temuan dua ton kokain ini, maka dalam 10 hari terakhir, total 6.7 ton narkoba telah disita oleh aparat keamanan Kosta Rika.
Sebuah desa pegunungan terpencil di Pegunungan Andes di Kolombia menghasilkan lebih dari 100 kilogram kokain setiap bulan.
Sementara itu terkait penyitaan narkoba, pada November 2017, Kepolisian Kolombia menyita 12 ton kokain dan menjadikan hal ini menjadikan temuan narkoba terbesar sepanjang tahun itu. Kolombia berada di wilayah strategis karena dikelilingi Samudera Pasifik dan Laut Karabia.
Menurut badan anti-narkoba Amerika Serikat atau DEA, Kolombia telah menjadi salah satu negara yang 'memproduksi' kokain terbesar di dunia, yakni 910 ton per tahunnya kendati pemerintah Kolombia terus berupaya memberantas perdagangan narkoba.