Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kerja Perdana Presiden Terpilih Amerika

Kubu Biden mempersiapkan masa transisi pemerintahan Trump dan pelantikan pada 20 Januari mendatang.

10 November 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan gebrakan pertamanya meski belum dilantik secara resmi.

  • Biden menjadikan lonjakan jumlah kasus virus corona atau Covid-19 sebagai prioritasnya mengumumkan pembentukan satuan tugas.

  • Trump belum mengakui kekalahan.

WILMINGTON — Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan gebrakan pertamanya meski belum dilantik secara resmi. Biden menjadikan lonjakan jumlah kasus virus corona atau Covid-19 sebagai prioritasnya mengumumkan pembentukan satuan tugas (satgas). "Menangani pandemi virus corona merupakan salah satu pertempuran terpenting yang akan dihadapi pemerintahan kita, dan saya akan diinformasikan oleh sains dan para ahli," ujar presiden terpilih bernama lengkap Joseph Robinette Biden Jr. itu dalam pernyataannya, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biden mengatakan akan memastikan warga Amerika memiliki akses pengujian secara reguler dan gratis. Warga berhak mendapatkan panduan berbasis bukti yang jelas dan konsisten. Satgas dipimpin mantan ahli bedah Vivek Murthy bersama sejumlah anggota, seperti mantan Komisaris Badan Administrasi Makanan dan Obat, David Kessler; serta profesor riset Universitas Yale, Marcella Nunez-Smith.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota tim ini termasuk Rick Bright, yang dicopot sebagai Kepala Badan Biomedical Advanced Research and Development Authority; serta Luciana Borio, spesialis kesehatan masyarakat. Tim ini mencari upaya terbaik menjinakkan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 237 ribu warga Amerika. Sekelompok ilmuwan dan ahli akan bekerja sama dengan pejabat lokal di negara bagian guna menekan penyebaran wabah.

Gebrakan Biden ini berbeda dengan pendahulunya, Presiden Donald Trump, yang kerap bentrok dengan pejabat kesehatan perihal penanganan pandemi. Wakil Presiden Mike Pence baru akan bertemu dengan satgas virus corona bentukan Gedung Putih pada Senin ini untuk pertama kalinya sejak 20 Oktober lalu.

Jumlah kasus positif terinfeksi corona di Amerika naik lebih dari 100 ribu pada Ahad lalu. Kenaikan ini meningkat dalam lima hari berturut-turut. Pada awal bulan ini, ahli virus Amerika, Anthony Fauci, mengatakan kondisi Amerika mungkin bisa lebih buruk karena mulai memasuki musim dingin dan orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan berkumpul di ruangan.

Biden menginginkan aturan ketat dan mewajibkan penggunaan masker di seluruh negeri. Dia ingin gubernur negara bagian dan otoritas lokal mewajibkan ini. Biden memberi contoh dengan selalu mengenakan masker ketika bepergian.

Aksi lainnya, Biden bakal menghidupkan kembali ekonomi Amerika setelah terkena dampak pandemi. Wabah corona mengakibatkan jutaan warga Amerika menjadi penganggur. Biden juga berupaya membuat perawatan anak lebih terjangkau dan mengurangi kesenjangan kekayaan di antara kelompok etnis yang berbeda.

Biden menang setelah meraup 290 suara dewan elektoral dari ambang 270 suara sebagai tiket menuju Gedung Putih. Dia mengalahkan Trump dengan lebih dari 4 juta suara secara nasional. Hal ini menjadikan Trump sebagai presiden pertama sejak 1992 yang kalah dalam pemilihan ulang. Pelantikan Biden akan berlangsung pada 20 Januari 2021.

Namun Trump belum mau mengakui kekalahan. Dia bakal menggugat hasil penghitungan suara dan mengklaim adanya kecurangan pemilu tapi tanpa bukti. Trump tidak memiliki acara publik dan belum berbicara di depan umum sejak Kamis lalu. “Dia berencana mengadakan aksi unjuk rasa untuk membangun dukungan guna menentang hasil pemilihan,” kata juru bicara kampanye, Tim Murtaugh.

Kendati begitu, sambil menunggu pengesahan hasil pemilihan, tim Biden bersiap dengan proses transisi pemerintahan. Tim kampanye Biden meminta General Services Administration, lembaga pemerintah yang mempersiapkan transisi, bergerak cepat. "Keamanan nasional dan kepentingan ekonomi Amerika bergantung pada pemerintah federal yang menghormati keinginan rakyat Amerika agar transfer kekuasaan berlangsung lancar dan damai."

REUTERS | BBC | FRANCE24 | SUKMA LOPPIES

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus