Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Lebih dari 16.400 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

Setidaknya 115 bayi Palestina turut menjadi korban tewas, kata kantor media pemerintah Gaza

20 Agustus 2024 | 14.00 WIB

Seorang bayi Palestina yang kekurangan gizi menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perbesar
Seorang bayi Palestina yang kekurangan gizi menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 16.480 anak-anak Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, kata pemerintah setempat pada Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Para korban termasuk 115 bayi,” Ismail Thawabteh, kepala kantor media pemerintah Gaza, mengatakan kepada Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan 35 anak-anak Palestina meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di tengah blokade ketat Israel di daerah kantong tersebut.

“Setidaknya 3.500 anak di Gaza menghadapi risiko kematian di tengah kekurangan makanan dan kekurangan gizi di bawah pembatasan Israel terhadap pengiriman makanan ke Gaza,” dia memperingatkan.

“Lebih dari 17.000 anak kehilangan orang tua mereka atau setidaknya salah satu dari mereka setelah mereka dibunuh secara brutal oleh pasukan pendudukan Israel” sejak 7 Oktober,” kata Thawabteh.

Selama berbulan-bulan, badan-badan internasional dan PBB telah memperingatkan dampak psikologis negatif pada anak-anak Palestina akibat serangan Israel yang menghancurkan di Gaza.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.130 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.740 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan negara tersebut untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada tanggal 6 Mei.

ANADOLU

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus