Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

28 April 2024 | 21.00 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Perbesar
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Minggu, 28 April 2024, mengingatkan bahwa hanya Amerika Serikat yang bisa menghentikan serangan Israel ke perbatasan Rafah di Gaza. Jika Israel nekat melancarkan serangan ke Rafah, maka hanya dalam hitungan hari semakin banyak warga Gaza yang melarikan diri dari wilayah kantong tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kami menyerukan pada Amerika Serikat agar meminta Israel tidak melancarkan serangan ke Rafah. Hanya Amerika Serikat satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel dari melakukan tindakan kriminal ini,” kata Abbas dalam sebuah rapat di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel sebelumnya sudah mengancam akan melancarkan serangan habis-habisan ke Gaza dengan tujuan menghancurkan batalion-batalion Hamas yang tersisa di Gaza. Pada akhir pekan lalu, Tel Aviv meningkatkan serangan udaranya ke Rafah. 

Negara-negara Barat, termasuk sekutu dekat Tel Aviv yakni Amerika Serikat, sudah memohon agar menahan serangan ke Rafah yang terletak di selatan Gaza dan berbatasan dengan Mesir. Di Rafah ada lebih dari satu juga warga Gaza yang berlindung di sana setelah tujuh bulan berkecamuk perang Gaza yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. 

“Apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan adalah apa yang telah menjadi kehendak Israel yakni menyerang Rafah karena seluruh warga Gaza berkumpul di sana,” kata Abbas. Satu saja serangan kecil ke Rafah, itu bisa mendesak populasi Palestina keluar dari Jalur Gaza.       

“Bencana terbesar dalam sejarah warga Palestina bisa saja terjadi (Rafah diserang),” kata Abbas.

Dia pun menolak pengusiran warga Gaza ke Yordania dan Mesir karena dia waswas segera setelah Israel merampungkan operasi militernya di Gaza, maka sasaran berikutnya adalah populasi warga Palestina di Tepi Barat yang akan dipaksa angkat kaki berlindung ke Yordania.   

Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah serangan 7 Oktober 2024 oleh Hamas ke wilayah selatan Gaza. Israel mengklaim serangan itu menewaskan 1.200 orang dan 253 sandera ditahan Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 34 ribu warga Palestina terbunuh dalam perang Gaza dan sebagian populasinya kehilangan tempat tinggal. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus