Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou pada Senin, 1 April 2024, melakukan perjalanan selama 11 hari ke Cina, di mana dia dijadwalkan rapat untuk kedua kalinya dengan Presiden Cina Xi Jinping pada pekan depan. Pertemuan itu dilakukan saat sedang terjadi ketegangan di Selat Taiwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ma menjabat sebagai Presiden Taiwan pada periode 2008 sampai 2016. Pada tahun lalu dia mencatatkan diri dalam sejarah sebagai mantan orang nomor satu di Taiwan yang bertandang ke Cina. Sejak pemerintah Cina melarikan diri ke Taiwan pada 1949 usai kalah dalam perang sipil melawan komunis Mao Zedong, belum ada pemimpin Taiwan yang kunjungan kerja ke Cina. Beijing menganggap Taiwan adalah bagian tak terlepaskan dari Cina walau punya pemerintahan sendiri, dan Beijing memberikan tekanan militer dan politik untuk menegaskan klaimnya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ma dan Xi sebelumnya perdan bertemu di Singapura pada akhir 2015 dalam sebuah KTT. Namun pertemuan itu berlangsung singkat sebelum akhirnya posisi Ma digantikan oleh Presiden Taiwan yang baru Tsai Ing-wen lewat pemilu.
Perwakilan mantan Presiden Ma dan Beijing belum ada yang mengkonfirmasi soal pertemuan Ma dan Xi mendatang meski sudah diwartakan secara luas oleh media di Taiwan. Sumber dekat dengan Ma yang tidak mau dipublikasi namanya, mengatakan pertemuan keduanya diperkirakan dilakukan di Beijing pada Senin, 8 April 2024.
“Pertemuan hanyalah sebuah pertemuan damai dan persahabatan,” kata Ma sebelum terbang ke Shenzhen Provinsi Guangdong, Cina. Dia menambakan berharap bisa membawa pesan cinta damai rakyat Taiwan dan terhindarnya perang.
Sedangkan Ma Ying-jeou otoritas Cina untuk urusan Taiwan mengatakan mantan Presiden Ma atau pun Pemerintah Taiwan dengan Beijing, tidak saling mengenal satu sama lain. Dia hanya mendoakan semoga perjalanan Ma berjalan lancar. Kantor mantan Presiden Ma mengatakan kunjungan Ma ke Guangdong untuk mengunjungi pabrik kendaraan listrik terbesar di Cina, BYD. Ma juga akan ke Tencent yakni perusahaan pembuat video game terbesar di dunia serta WeChat platform pesan singkat di Cina.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Hari Ini Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, THN AMIN Hadirkan 13 Saksi Fakta dan Ahli
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini