Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Mengurangi atau tak mengurangi

Pertemuan nato ke 15 di portugal membicarakan seruan kremlin tentang pengurangan senjata barat-timur dan penarikan tentara as dari eropa. eropa gelisah dan menginginkan as tetap di sana.

26 Juni 1971 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERTEMUAN ke-15 NATO di Portugal baru-baru ini terlibat dalam suatu pembitjaraan serius. Djauh sebelum pertemuan dimulai, dari Kremlin diperdengarkan seruan pengurangan sendjata Barat-Timur dikawasan Eropa. Itulah salah satu titik penting pidato Breznev di depan kongres ke-24 Partai Komunis. Uni Sovjet bulan Maret jang lalu. Di Amerika ada djuga jang memikirkan itu pengurangan tentara dan sendjata, namanja Mike Mansfield. Orang jang menduduki kedudukan penting Senat Amerika ini malahan menginginkan agar 50 persen serdadu Amerika ditarik dari Eropa. Andaikata soalnja memang mudah, tentu tidak berpandjang-pandjang matjam sekarang. Toch semua pihak mengaku ingin damai. Njatanja lain. Di Amerika sendiri tersebut nama seorang ahli Pentagon. Dr John Foster. Orang ini mengaku telah memetjahkan kode-kode rahasia Moskow melalui mana biaja militer dan pertahanan dapat diungkapkan. Konon sedjak tahun 1968 pengeluaran militer dan pertahanan Rusia meningkat hingga kedjumlah sekitar 10,5 miljar dollar, sementara Amerika hanja sanggup 8,5. Dalam keadaan semadju itu, begitu kira-kira kesimpulan Foster, tentu sadja Moskow suka bikin perdjandjian, sebab ia toch sudah madju kedepan, dan dengan mudah mengatasi Amerika djika terdjadi apa-apa. Placio. Ahli Pentagon ini boleh benar bisa keliru, tetapi orang-orang Eropa punja kegelisahan sendiri. Betul-betul bagaikan orang jang menghadapi hidangan buah simalakana dibiarkan pergi Eropa belum siap, dipertahankan, berarti mengakui kelemahan. Walhasil serba salah. Untunglah orang-orang jang memimpin bangsa kulit putih jang berdiam di Eropa Barat itu achirnja menjerah pada kenjataan, meskipun harus mengeluh: Apa bolah buat. Dan itulah kiranja jang djadi pokok atjara 15 orang Menteri Luar Negeri anggota NATO di Placio das Necessidades, Lisbon beberapa hari jang lalu. Gampang dimengerti bahwa kendati pun musim panas tahun ini telah ditundjuk sebagai waktu bagi pembitjaraan Barat-Timur buat soal militer dan pertahanan Eropa, namun masalahnja tidaklah semudah berdiplomasi dimusim panas. Taruhlah pertemuan membawa hasil positif, dan pengurungan kedua belah pihak terdjadi, serdadu Rusia mundur kenegerinja, GI ditarik, pulang Amerika. Tapi keadaan seperti ini samasekali tidak menjenangkan bagi Eropa Barat, meskipun buat Perantjis jang terkenal enggan terhadap Amerika Serikat. Disamping memang kekurangan serdadu, soal pembiajaan tidak pula memungkinkan negara-negara kawasan Barat Eropa itu mengurusi sendjata dalam djumlah jang tjukup. Mereka sementara ini masil ingin AS disana. Willy. Untungnja bagi Eropa, tanahnja keliwat subur buat penanaman modal-modal Amerika, sehingga meskipun biaja 300 ribu serdadu Amerika disana menghabiskan 1,7 miljar dollar, pemasukan konon mentjapai 100 miljar setahunnja. Militer maupun ekonomis, masuk akal djika Washington merasa bahwa Eropa Barat merupakan garis pertahanan utama bagi negerinja. Lepas dari soal serdadu, uang dan garis pertahanan utama, Eropa Barat sendiri punja soal pelik. Willy Brandt, meskipun tidak menentang pertemuan musim panas nanti, ia djuga tidak lupa mengingatkan soal Berlin jang sesungguhnja merupakan sumbu perang dingin Timur-Barat jang pada gilirannja menghasilkan NATO dan Pakta Militer Warsawa ditahun lima puluhan. Bukannja tidak mung-kin bahwa melalui perundingan itu nanti, Moskow dengan tjaranja sendiri memberi kesempatan untuk mengkatrol posisi diplomatik Djerman Timur, suatu usaha jang sedjak lama difikirkan oleh Brandt dalam program penjatuan Djerman-nja. Karena itu barangkali tjukup sederhana komentar Menteri Luar Negeri Djerman Barat. Walter Schecl "Jang lebih penting adalah kwalitas perundingan. buka waktunja" . Arah kebarat, disana soalnja adalah persatuan. Bahkan sebelum Pasaran. Bersama Eropa dibentuk, kegandrungan kepada persatuan Eropa ini telah terimpikan oleh berbagai negarawan. Dan setelah belasan tahun usia PBE, kesatuan itupun belum djuga nampak. Sebentar lagi anggota pasar mungkin mendjadi genap 10, tapi intelektuil dan penulis Perantjis termashur, Raymond Aron berkesimpulan pesimis: "Perluasan ini samasekali tidak membantu penjatuan". Bahkan penjatuan moneter ditahun 1985 pun diragukan. Nixon. Tidak bisa disangsikan lagi, pastilah peta bumi Eropa matjam ini terhampar dalam benak Breznev ketika tanggal 11 Djuni jang lalu ia mendesak sekali lagi agar pengurangan serdadu dan sendjata di Eropa segera dimulai. Tetapi selama Washington ingat utjapan Nixon bahwa "Amerika Serikat sudah lebih tidak mungkin meninggalkan Eropa daripada meninggalkan Alaska", selama itu pula tidak banjak ketakutan jang perlu dibiarkan tumbuh dibagian barat Eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus