Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

17 April 2024 | 15.16 WIB

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Perbesar
Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan menteri pertahanan Cina pada Selasa, 16 April 2024, yang merupakan pertemuan pertama keduanya dalam lebih dari setahun ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Percakapan melalui telepon ini terjadi ketika Presiden AS Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping berupaya mengendalikan ketegangan; kedua pemimpin tahun lalu melanjutkan perundingan militer langsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah pembacaan setelah panggilan telepon, Pentagon mengatakan bahwa Austin "menggarisbawahi pentingnya penghormatan terhadap kebebasan navigasi di laut lepas yang dijamin oleh hukum internasional, terutama di Laut Cina Selatan."

Perselisihan diplomatik yang meningkat dan perselisihan maritim baru-baru ini antara Cina dan Filipina, sekutu perjanjian AS, telah membuat Laut Cina Selatan yang sangat strategis menjadi titik api yang potensial antara Washington dan Beijing.

China dan AS harus mencari cara untuk "akur" dan "secara bertahap mengakumulasi rasa saling percaya" dengan membangun hubungan yang "non-konflik, non-konfrontasi", pragmatis, dan kooperatif di antara militer mereka, kementerian pertahanan China mengutip pernyataan menterinya dalam pembicaraan telepon tersebut.

Menhan Cina, Dong Jun mengatakan bahwa AS harus mengakui posisi Cina di Laut Cina Selatan, dan menghormati kedaulatan teritorial Cina serta hak-hak dan kepentingan maritim di sana.

Ia juga menekankan bahwa masalah Taiwan adalah "inti dari kepentingan utama China."

Pentagon mengatakan bahwa keduanya juga membahas perang Rusia di Ukraina, Korea Utara, dan komitmen Washington terhadap apa yang disebut kebijakan satu Cina.

Austin terakhir kali berbicara dengan mitranya dari Cina pada 2022, ketika dia bertemu dengan menteri pertahanan Cina pada saat itu, Wei Fenghe, di sela-sela pertemuan negara-negara Asia Tenggara di Kamboja.

Sebelum pertemuan antara Biden dan Xi pada November, hubungan antara kedua negara adidaya itu telah menjadi semakin sengit, dengan gesekan atas berbagai masalah dari Taiwan hingga aktivitas militer Cina di Laut Cina Selatan.

Pada Oktober, militer AS mengatakan pesawat militer Cina telah melakukan manuver berisiko atau sembrono di dekat pesawat AS hampir 200 kali sejak 2021.

Sejak itu, jenderal militer Amerika Serikat telah berbicara dengan rekannya dari Cina.

Bulan ini, para pejabat militer AS bertemu dengan rekan-rekan Cina mereka dalam pertemuan di Hawaii yang berfokus pada bagaimana kedua negara dapat beroperasi dengan aman.

Para pejabat militer AS telah lama berupaya menjaga jalur komunikasi terbuka dengan rekan-rekan mereka di Cina untuk mengurangi risiko potensi gejolak atau penanganan kecelakaan.

“Menteri Austin menekankan pentingnya terus membuka jalur komunikasi militer-ke-militer antara Amerika Serikat dan RRC,” kata Pentagon, menggunakan akronim dari Republik Rakyat Cina.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus