Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Menkes Arab Saudi: Lebih dari 1.300 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Sebagian besar jemaah haji meninggal dunia akibat cuaca ekstrem yang melanda ibadah haji tahun ini.

24 Juni 2024 | 11.16 WIB

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
material-symbols:fullscreenPerbesar
Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 1.300 jemaah meninggal dunia selama ibadah haji tahun ini di Makkah, Arab Saudi, kata Menteri Kesehatan Saudi Fahd Al-Jalajel pada Minggu, 23 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Total 1.301 jamaah haji meninggal dunia karena sebab alamiah, dan lebih dari 83 persen dari mereka tidak terdaftar," kata Al-Jalajel kepada stasiun televisi Saudi, Al Ekhbariya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 95 jemaah haji yang tidak terdaftar masih berada di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi, sedangkan beberapa dari mereka harus diterbangkan ke ibu kota Riyadh untuk menerima bantuan medis yang diperlukan, kata sang menteri dikutip Sputnik.

Secara keseluruhan, para dokter di Saudi memberikan perawatan medis darurat kepada jamaah sebanyak 30.000 kali selama haji tahun ini.

Kemudian, tambahan sebanyak 6.500 tempat tidur rumah sakit ditempatkan di sejumlah lokasi yang digunakan untuk beribadah.

Selama musim haji 2023, sebanyak 240 orang meninggal dan lebih dari 10.000 jemaah mengalami sakit dampak cuaca panas.

Sementara itu, menurut penghitungan Reuters, lebih dari 1.000 orang meninggal selama ibadah haji tahun ini, karena cuaca panas yang ekstrem.

Sebagian besar korban tewas adalah warga Mesir. Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan kepada Reuters pada Minggu bahwa jumlah korban tewas di Mesir telah meningkat menjadi 672 orang dan 25 orang lainnya hilang.

Sebanyak 236 orang Indonesia meninggal, menurut data pemerintah Indonesia, sementara badan Urusan Luar Negeri India mengatakan 98 warga negara India meninggal selama ibadah haji.

Sebagian besar korban tewas adalah warga Mesir. Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa jumlah korban tewas di Mesir telah meningkat menjadi 672 orang dan 25 orang lainnya hilang.

Sebanyak 236 orang Indonesia meninggal, menurut data pemerintah Indonesia, sementara badan Urusan Luar Negeri India mengatakan 98 warga negara India meninggal selama ibadah haji.

Kematian lebih lanjut dilaporkan oleh Tunisia, Yordania, Iran, dan Senegal, sehingga total korban tahun ini mencapai 1.114 orang, menurut penghitungan Reuters.

Unit krisis Mesir yang ditugaskan untuk menyelidiki situasi ini mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah membekukan izin 16 perusahaan pariwisata dan menyerahkannya kepada jaksa penuntut umum, menuduh mereka bertanggung jawab atas kematian-kematian yang sebagian besar terjadi pada jemaah haji yang tidak terdaftar dalam sistem resmi.

Unit tersebut mengatakan 31 kematian dikonfirmasi sebagai akibat dari penyakit kronis di antara para jamaah yang terdaftar secara resmi.

REUTERS | ANTARA

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus