Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

30 April 2024 | 14.26 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Perbesar
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di Riyadh kemarin, Senin, 29 April 2024 untuk membahas perlunya gencatan senjata di Gaza. Kedua pihak juga membahas tentang peningkatan hubungan bilateral antara AS dan Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Menteri menggarisbawahi pentingnya mempertahankan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza, mencapai gencatan senjata segera di Gaza yang menjamin pembebasan sandera, dan mencegah penyebaran konflik lebih lanjut,” kata Departemen Luar Negeri AS setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Pangeran MBS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya juga membahas upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian dan keamanan regional yang langgeng. “Termasuk melalui integrasi yang lebih besar antar negara di kawasan dan peningkatan kerja sama bilateral antara Amerika Serikat dan Arab Saudi.”

Blinken dan Pangeran MBS juga membahas kebutuhan mendesak untuk mengurangi ketegangan regional, termasuk penghentian serangan Houthi yang merusak kebebasan navigasi di Laut Merah dan kemajuan proses perdamaian Yaman.

Pada hari yang sama, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menerima panggilan telepon dari Presiden AS Joe Biden untuk membahas perkembangan terkini dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza dan bahaya eskalasi militer di Rafah, wilayah kepresidenan Mesir. 

Seruan tersebut juga menyinggung pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina, yang merupakan poin utama dalam perjanjian gencatan senjata komprehensif antara Hamas dan Israel, tambah juru bicara Kepresidenan Mesir.

Biden mendesak Sisi dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang dia ajak bicara secara terpisah, untuk mengerahkan semua upaya untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. "Ini sekarang menjadi satu-satunya hambatan bagi gencatan senjata segera dan bantuan bagi rakyat Gaza,” kata Gedung Putih.

Delegasi Hamas berada di Kairo untuk membahas tanggapan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Gedung Putih menekankan pula bahaya eskalasi militer di Rafah. Hal itu akan menambah bencana pada krisis kemanusiaan yang sudah memburuk dan berdampak pada stabilitas serta keamanan di kawasan tersebut.

“Presiden Al-Sisi menekankan perlunya akses penuh dan memadai terhadap bantuan kemanusiaan, dan meninjau upaya intensif Mesir dalam hal ini,” kata Gedung Putih. 

Kedua presiden juga menekankan perlunya upaya untuk mencegah perluasan konflik dan menegaskan kembali pentingnya solusi dua negara sebagai sarana untuk mencapai keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus