Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

16 Maret 2017 | 20.25 WIB

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Perbesar
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Antalya -Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama. Sejumlah politisi Belanda, menurutnya, sedang membawa Eropa menuju jurang kehancuran.

Cavusoglu mengeluarkan pernyataan itu di hadapan para peserta aksi jalan kaki di Antalya, Turki pada hari Kamis, 16 Maret 2017.

Baca juga: Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Pernyataan Cavusoglu itu diarahkan kepada Belanda yang sedang mengikuti proses penghitungan suara hasil pemilu pada Rabu, 15 Maret 2017. Kandidat perdana menteri Belanda yang anti-Islam dan anti Uni Eropa, Geert Wilders kalah suara dari Mark Rutte yang saat ini sebagai Perdana Menteri Belanda.

Menurut Cavusoglu, meski Rutte menang dalam pemilu, namun tidak ada perbedaan cara pandang antara Rutte dan Wilders. "Tidak ada perbedaan cara pandang antara Geert Wilders dan sosial demokrat di Belanda. Mereka semua sama cara pandangnya.. cara pandang yang membawa Eropa ke jurang. Segera perang agama akan dimulai dari Eropa," kata Cavusoglu seperti dikutip dari Russia Today.

Baca juga: Turki Turunkan Hubungan Diplomatik dengan Belanda

Hubungan Belanda dan Turki memburuk setelah Belanda mengeluarkan larangan masuk sejumlah menteri termasuk Cavusoglu ke Belanda untuk mensosialisasikan referendum Turki kepada warganya di Belanda. Referendum akan digelar pada 16 April 2017.

Rutte melarang pesawat yang membawa Cavusoglu mendarat di Rotterdam dua hari lalu.Cavusoglu dijadwakan bertemu warga Turki untuk berkampanye tentang rencana referendum di Rotterdam.

Rutte beralasan, demi menjaga keamanan mengingat Belanda akan menggelar pemilu, makanya melarang masuk Cavusoglu dan sejumlah menteri Turki lainnya.

Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan angkat bicara atas larangan masuk oleh Belanda. Ia menuding Belanda mirip seperti Nazi dan berkarakter busuk.

RUSSIA TODAY | MARIA RITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus