Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Meski Melanggar Undang-undang, Wikipedia Belum Akan Ditutup Rusia

Selain Wikipedia, Rusia juga mendenda platform media sosial lainnya.

19 April 2023 | 07.00 WIB

Maksut Shadaev, Menteri Pembangunan Digital, Komunikasi dan Media Massa Rusia, menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia 16 Juni 2022. REUTERS/Maxim Shemetov
Perbesar
Maksut Shadaev, Menteri Pembangunan Digital, Komunikasi dan Media Massa Rusia, menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia 16 Juni 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia "belum" berencana untuk memblokir Wikipedia, menteri urusan digitalnya, Selasa, 18 April 2023, mengatakan ketika pengadilan Moskow memberikan denda lain kepada ensiklopedia online karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wikipedia, yang mengatakan menawarkan "draf kedua sejarah", adalah salah satu dari sedikit sumber informasi independen yang bertahan dalam bahasa Rusia sejak tindakan keras negara terhadap konten online di Rusia meningkat setelah Moskow mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami belum memblokir Wikipedia, belum ada rencana seperti itu untuk saat ini," kata kantor berita Interfax mengutip pernyataan menteri urusan digital Maksut Shadaev di sebuah forum data di Moskow.

Wikipedia tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk komentar tentang pernyataan Shadaev.

Selasa, Pengadilan Distrik Tagansky Moskow mendenda pemilik Wikipedia Yayasan Wikimedia 800.000 rubel (atau sekitar Rp 145 juta) atas apa yang dikatakan kantor berita Rusia itu sebagai kegagalan untuk menghapus informasi yang dianggap mempromosikan "tumpangan gratis", di ada orang yang mengambi manfaat dari platform itu tanpa harus membayar.

Wikimedia sebelumnya mengatakan bahwa informasi yang dikeluhkan otoritas Rusia berasal dari sumber yang baik dan sejalan dengan standar Wikipedia.

Rusia selama bertahun-tahun berusaha meluncurkan ensiklopedia online buatan sendiri, tanpa membuat banyak kemajuan.

"Ini sedang dikembangkan sekarang," kata Shadaev. "Saya tidak siap untuk mengatakan seberapa siap itu."

Rusia juga berjuang untuk membangun layanan hosting video yang sebanding dengan YouTube Alphabet, yang tetap tersedia sementara platform media sosial asing lainnya telah diblokir.

Vyacheslav Volodin, ketua Duma Negara, majelis rendah parlemen, Selasa, mengatakan pengadilan telah memerintahkan Google untuk membayar 1 miliar rubel (sekitar Rp 182 triliun) karena memblokir saluran Youtube TV Duma.

"Hari ini, petugas juru sita mulai menyita properti untuk mencari dana tersebut," kata Volodin.

Google di Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Anak perusahaan Google Rusia mengajukan kebangkrutan setelah pihak berwenang menyita rekening banknya tahun lalu. Raksasa teknologi AS telah menghentikan operasi komersial di Rusia, tetapi layanan gratis tetap tersedia.

Rusia juga mendenda Twitch Amazon sebesar 4 juta rubel (atau sekitar 730 juta).

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus