Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

19 April 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CINA
Gempa Tewaskan Ratusan Orang

Gempa beruntun mengguncang Provinsi Qinghai, Cina Barat, Rabu pagi pekan lalu. Lindu dengan kekuatan 6,9 skala Richter yang disusul dengan kekuatan 5,3 dan 5,2 skala Richter itu menyebabkan banyak bangunan rusak dan sedikitnya 617 orang meninggal dan 10 ribu korban terluka.

Pejabat pemerintah Cina mengatakan korban tewas akibat gempa masih akan terus bertambah. Pasalnya, sebanyak 313 orang dinyatakan masih hilang tertimbun runtuhan bangunan. Gempa juga mengguncang kota kecil Jiegu. Setidaknya 66 murid dan 10 guru tewas. Sekitar 85 persen bangunan porak-poranda akibat guncang an gempa. Jalanan pun dipenuhi puing bangunan.

Presiden Cina Hu Jintao mengerahkan bantuan untuk menolong dan mencari korban gempa yang masih tertimbun reruntuhan bangun an. Lima ribu tenaga penolong, termasuk ratusan tentara, dikerahkan ke kawasan bencana. Perdana Menteri Wen Jiabao menunda kunjungan ke Indonesia akibat gempa tersebut.

Berbagai bantuan dan peralatan berdatangan. Sekitar 5.000 tenda, 50 ribu jaket, dan 50 ribu perlengkapan tidur dikirimkan ke lokasi bencana. Tawaran bantuan dari negara asing pun mengalir ke Cina, termasuk dari Jepang, Rusia, dan Prancis.

INGGRIS
Rencana Penangkapan Paus

Ateis terkemuka Inggris, Richard Dawkins, terang-terangan mendukung kampanye rekannya sesama ateis, Christopher Hitchens, untuk menangkap Paus Benediktus XVI pada saat mengunjungi Inggris, September mendatang. Paus dinilai telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan menutupi dugaan pelecehan seksual di Gereja Katolik.

”Saya optimistis, upaya kita meningkatkan kesadar an publik akan membuat pemerintah Inggris sadar, menerima kunjungan Paus adalah sesuatu yang aneh,” tulis Dawkins dalam blognya. Hitchens bahkan telah membayar pengacara hak asasi manusia Geoffrey Ro bertson Q.C. dan Mark Stephens untuk melihat kemungkinan menuntut Paus.

Stephens mengatakan, Pa us bukan kepala negara, sehingga tidak harus diberi kekebalan dari penuntutan. ”Vatikan bukan anggota PBB,” ujarnya. Rober tson ju ga yakin bahwa Takhta Suci tak dapat lagi mengabaikan hukum internasional.

Paus Benediktus akan melawat ke Inggris pada 16-19 September mendatang. Kunjungan ini yang pertama sejak 1982. Rencana itu diumumkan sesaat sebelum muncul tuduhan bahwa ia telah menandatangani sebuah surat yang menunda hukuman seorang pastor pedofil di Amerika Serikat.

Kirgistan
Pengadilan untuk Bakiyev

Pemerintah sementara Kirgistan akan mengadili Presiden Kurmanbek Bakiyev, yang telah melarikan diri ke Kazakhstan. ”Bakiyev telah melampaui batas kekebalan dengan adanya pertumpahan darah. Ia harus dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkannya di hadapan hukum,” kata pemimpin sementara Roza Otunbayeva, setelah bertemu diplomat senior Amerika Serikat di Bishkek, Rabu pekan lalu.

Pengadilan Kirgistan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Bakiyev, putra sulungnya serta bekas perdana menteri Daniyar Usenov. Mereka dianggap bertanggung jawab atas tewasnya 80 orang dalam aksi protes dua pekan lalu. Otunbayeva mengatakan, pe merintah sementara juga akan mengadili kerabat Bakiyev dan sekutu dekatnya yang lain.

Dalam sebuah pernyataannya, Bakiyev mengklaim dirinya masih penguasa negara yang sah. Namun dia siap mengundurkan diri dengan catatan adanya jaminan keselamatan terhadap dirinya. ”Jika keselamatan pribadi dan keluarga dapat diselesaikan, stabilitas Kirgistan terjamin, saya siap mempertimbangkan pengunduran diri saya,” katanya.

Amerika
Pengetatan Stok Nuklir

Presiden Barack Oba ma mengatakan 47 negara sepakat mengamankan dan mengetatkan stok nuklir. Hal itu dilakukan untuk menghindari jatuhnya nuklir ke tangan teroris. Kesepakatan itu disampaikan Obama tatkala menutup KTT Keamanan Nuklir di Washington, DC, Amerika Serikat, Selasa pekan lalu.

”Kami sepakat, cara paling efektif untuk mencegah teroris adalah dengan mela kukan pengetatan keamanan nuklir,” katanya. Terorisme nuklir dinilai sebagai ancaman paling besar bagi keamanan internasional.

Dalam konferensi tersebut, para pemimpin negara juga sepakat melakukan pengamanan dan pengetatan nuklir selama empat tahun. Untuk mencegah perdagangan nuklir ilegal, mereka akan bekerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Dengan cara itu diharapkan diperoleh informasi menge nai deteksi nuklir serta cara-cara mencegah perdagangan nuklir.

Sebelumnya, Rusia dan Cina telah menandatangani kesepakatan untuk melepas surplus plutonium berkadar tinggi sebanyak 68 ton. Jumlah itu cukup untuk membuat 17 ribu hulu ledak nuklir. Pejabat Amerika mengatakan kelebihan plutonium itu akan digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor sipil untuk menghasilkan tenaga listrik.

Amerika akan memasok US$ 400 juta untuk melelang plutonium Rusia. Beberapa negara lain seperti Meksiko, Cile, dan Ukraina juga bersedia mengurangi stok uraniumnya. Hasil dari KTT tersebut akan kembali dikaji dalam pertemuan puncak di Korea Selatan pada 2012.

HAITI
Lawatan Michelle Obama

Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama mengunjungi Ibu Kota Port-Au-Prince, Haiti, Rabu pekan lalu. Kunjungan mendadak istri Presiden Barack Obama itu untuk melihat situasi terbaru lokasi yang digoyang gempa beberapa bulan lalu.

Michelle tiba di Port Au Prince didampingi istri Wakil Presiden Amerika Serikat, Jill Biden. ”Kehancuran yang luar biasa besar,” kata Michelle. Gempa yang mengguncang ibu kota Haiti pada Januari lalu telah menewaskan setidaknya 217 orang dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

Pihak Gedung Putih mengatakan kunjungan Michelle untuk menunjukkan komitmen Amerika dalam membantu pemulihan dan pembangunan Haiti setelah gempa berkekuatan 7 skala Richter itu.

Michelle dan Biden juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Haiti Rene Preval beserta istrinya, Elisabeth Delator Preval.

Amerika
Sanksi Nuklir Iran

Pembahasan mengenai rencana pemberian sanksi nuklir terhadap Iran kembali berlanjut. Dalam perundingan kedua yang berlangsung di New York, Rabu pekan lalu, enam negara membahas langkah yang tepat untuk mengatasi masalah nuklir Iran.

Duta Besar Cina untuk PBB, Li Baodong, mengatakan bahwa pembicaraan yang berlangsung lebih dari tiga jam itu berjalan sangat konstruktif. ”Kini kami memiliki pemahaman yang lebih baik dari posisi kami masing-masing,” katanya. Menurut dia, konsultasi akan terus dilakukan. Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, pun mengatakan hal senada. Enam negara sepakat segera bertemu kembali.

Amerika Serikat dan seku tunya di Barat mendesak agar segera dijatuhkan sanksi terhadap program senjata nuklir Iran. Dalam sebuah pertemuan tertutup pada Januari lalu, Amerika juga telah memberikan draf resolusi ke PBB.

Draf itu berfokus pada lima bidang: memperkuat embargo senjata yang ada, meng-hukum anggota Pengawal Revolusi Iran, sanksi baru terhadap energi, memperkuat sanksi terhadap pengiriman, dan yang lebih lanjut tentang keuangan. Anggota Dewan Keamanan PBB yang hadir dalam perundingan tersebut adalah Inggris, Cina, Prancis, Rusia, Amerika Serikat, dan Jerman.

Suryani Ika Sari (BBC, AP, Telegraph.co.uk, Aljazeera)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus