Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

15 April 2024 | 19.00 WIB

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Perbesar
Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengungkap pihaknya tidak merasa punya kewajiban untuk mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Sebab Tel Aviv pun tak pernah mengecam serangan Ukraina ke warga sipil Rusia.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Israel memperkirakan Tehran menembakkan ratusan roket dan rudal dalam serangan yang diumumkan Iran sebagai pembalasan atas sejumlah kejahatan yang dilakukan Israel, di antaranya serangan ke kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah. Serangan Israel ke kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada 1 April 2024, menewaskan tujuh pejabat di Korps Garda Revolusi Iran, di mana dua diantaranya adalah pejabat tinggi.     

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media milik Pemerintah Iran mengklaim ada sejumlah fasilitas militer Israel yang terkena serangan Iran pada Sabtu, 13 April 2024. Sedangkan militer Israel berkeras pertahanan udaranya telah menembak hampir seluruh proyektil yang ditembakkan Iran.

Dalam unggahan di Telegram pada Minggu, 14 April 2024, Zakharova menyampaikan Duta Besar Israel untuk Rusia Simona Halperin tadinya berharap Rusia bisa menangkis sejumlah upaya dari Iran untuk mengganggu ketidak-stabilan wilayah.        

“Simona mengingatkan saya apakah pernah Israel mengutuk satu saja serangan yang dilakukan Kyev ke wilayah Rusia? Anda (Simona) tidak tahu? atau saya yang tidak tahu,” kata Zakharova. Dia juga mengingatkan pernyataan dukungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mendukung Israel.      

Sedangkan kantor Kementerian Luar Negeri Rusia dalam keterangan terpisah pada Minggu, 14 April 2024, menyatakan Moskow sangat waswas dengan naiknya ketegangan di kawasan. Dengan begitu, Rusia pun mengimbau seluruh pihak yang terlibat agar menahan diri, dan menyelesaikan masalah yang ada melalui jalur politik dan diplomasi.    

Sumber: RT.com  

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus