Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Myanmar Tangkap 22 Orang karena Peringati Ulang Tahun Suu Kyi

Suu Kyi, yang berusia 79 tahun pada Rabu, telah ditahan oleh militer Myanmar sejak menggulingkan pemerintahannya dan merebut kekuasaan pada 2021.

19 Juni 2024 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Myanmar menangkap 22 orang karena merayakan ulang tahun tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi yang dipenjara, media lokal melaporkan pada Rabu 19 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, menangkap 22 orang yang memposting foto diri mereka mengenakan bunga di rambut mereka – yang merupakan ciri khas Suu Kyi – Eleven Media melaporkan, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media lokal lainnya mengatakan sekitar selusin orang telah ditangkap di kota Myanmar tengah karena mengenakan bunga atau berdoa bersama bunga di depan umum.

Sebuah akun Telegram pro-junta terkemuka mengunggah beberapa foto yang mengklaim menunjukkan orang-orang yang ditangkap, termasuk satu foto yang menunjukkan lima orang dengan kaki dipasung.

Suu Kyi, yang berusia 79 tahun pada Rabu, telah ditahan oleh militer sejak menggulingkan pemerintahannya dan merebut kekuasaan pada 2021.

Kudeta dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat telah memicu pemberontakan bersenjata luas yang sulit ditumpas oleh militer.

Junta telah menolak banyak permintaan para pemimpin dan diplomat asing untuk bertemu dengan peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi, yang dilaporkan menderita masalah kesehatan selama lebih dari tiga tahun ditahan.

Satu-satunya pertemuan Suu Kyi dengan utusan asing sejak kudeta terjadi pada Juli tahun lalu, ketika Menteri Luar Negeri Thailand saat itu Don Pramudwinai mengatakan telah bertemu dengannya selama lebih dari satu jam.

Suu Kyi menjalani hukuman 27 tahun penjara yang dijatuhkan oleh pengadilan junta, meski persidangan tersebut dikecam oleh kelompok hak asasi manusia karena dianggap palsu untuk menghalanginya berpolitik.

Putranya mengatakan pada Februari bahwa Suu Kyi “bersemangat kuat” setelah menerima surat darinya – komunikasi pertama mereka sejak dia ditahan dalam kudeta.

ARAB NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus