Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Eropa pada Kamis menolak keras embargo senjata terhadap Israel yang diusulkan oleh Kelompok Kiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kelompok kiri di platform media sosial X memaparkan masing-masing anggota parlemen Eropa yang menentang embargo senjata terhadap Israel, 393 dari 543 orang yang hadir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Padahal sehari sebelumnya, untuk pertama kali Parlemen Uni Eropa menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
“Palestina membutuhkan lebih dari sekadar deklarasi parlemen. Karena alasan ini, kami menuntut embargo senjata, namun hampir 400 anggota Parlemen Eropa menolaknya,” kata Kelompok Kiri parlemen.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.140 orang.
Sedikitnya 30.228 warga Palestina telah terbunuh dan 71.377 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di Gaza pada Jumat 1 Maret 2024.
Sebanyak 193 orang diantaranya tewas dan 920 orang terluka dalam 24 jam terakhir akibat serangan massal Israel dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, kelaparan.
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke Kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir – yang kini menjadi kota terbesar di Palestina. Ini menjadi eksodus massal sejak Nakba 1948.
Pilihan Editor: Parlemen Eropa Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza
ANADOLU