Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Paspor Negara Ini Tergolong Paspor Langka di Dunia

Paspor negara Ordo Militer Berdaulat Malta termasuk paspor langka. Bagaimana bisa?

30 September 2021 | 17.50 WIB

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi paspor. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta Paspor merupakan salah satu dokumen penting yang harus dimiliki seseorang apabila akan berkunjung ke negara-negara di dunia.  Ibarat kunci, paspor adalah akses vital yang dipakai untuk masuk ke sebuah negara. Namun, tidak semua orang dapat mengakses semua paspor negara-negara di dunia. Lantas, negara mana yang memiliki paspor langka?

Salah satu negara yang memiliki paspor kategori langka adalah negara Ordo Militer Berdaulat Malta (Sovereign Order Military of Malta). Dikutip dari laman news.com.au, paspor dari negara tersebut tergolong eksklusif dan langka sehingga hanya beberapa ratus orang di dunia yang dapat mengaksesnya. Setidaknya hanya 500 orang yang mempunyai paspor diplomatik negara Ordo Militer Berdaulat Malta sejak Februari 2018.

Dilansir dari laman contiki.com, Ordo Militer Berdaulat Malta termasuk wilayah berdaulat tetapi tidak memiliki wilayah. Wilayah ini mengklaim diri sebagai penerus Ksatria Hospitaliter. Wilayah ini beroperasi layaknya organsiasi amal yang menawarkan bantuan media ke seluruh dunia. Ordo Militer Berdaulat Malta secara resmi diakui oleh Paus Paskah pada 1113 dan merupakan salah satu lembaga atau ordo Katolik tertua di dunia. Meskipun demikian, Ordo Militer Berdaulat Malta mempunyai hubungan diplomatik dengan 108 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tidak semua orang dapat memiliki akses terhadap paspor negara Ordo Militer Berdaulat Malta, sebagaimana dijelaskan dalam laman rd.com. Untuk memiliki paspor langka ini, seseorang harus menjadi anggota dari negara ini. Namun, meskipun sudah menjadi bagian anggota Ordo Militer Berdaulat Malta, tidak menjamin seseorang memiliki paspor langka itu. Dari total keseluruhan 118.500 orang, terdiri atas ksatria, pendeta, sukarelawan, dan karyawan, hanya 500 orang yang menerima paspor. Selain itu, perilisan paspor hanya berlangsung selama satu kali untuk jangka waktu empat tahun.  

Sebagaimana dilansir dari laman nzherald.co.nz, beberapa orang yang dapat memperoleh paspor langka ini, di antaranya anggota dewan berdaulat (pemerintah), kepala dan anggota urusan diplomatik, serta tokoh senior yang bertanggungjawab atas misi khusus Ordo Militer Berdaulat Malta. Paspor negara ini berwarna hitam dan telah memenuhi standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus