Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pembuat Telegram, Pavel Durov, ditahan di Prancis sejak lima hari lalu.
Dia dituding membiarkan Telegram menjadi ajang komunikasi para pelaku kejahatan, dari pornografi anak, perdagangan narkotik, sampai terorisme.
Di sisi lain, Durov berkukuh menjadikan Telegram sebagai saluran komunikasi tanpa sensor yang dimanfaatkan banyak orang, termasuk aktivis prodemokrasi di negara represif.
PAVEL Durov terancam hukuman kurungan penjara. Pendiri Telegram ini baru mendarat dari Baku, Azerbaijan, dengan jet pribadinya saat ditangkap di Bandar Udara Le Bourget, timur laut Paris, pada Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 20.00 waktu setempat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo