Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan Program Pembangunan PBB (UNDP) pada Kamis, 2 Mei 2024, mengungkap pembangunan kembali rumah-rumah di Jalur Gaza yang hancur dibom dapat memakan waktu hingga abad berikutnya jika berkaca pada konflik-konflik sebelumnya. Serangan Israel di Gaza yang kini memasuki bulan ketujuh telah menyebabkan kerusakan senilai miliaran dolar Amerika Serikat, meluluhlantakkan banyak bangunan beton bertingkat tinggi di wilayah kantong pesisir tersebut.
Sekitar 80 ribu rumah telah hancur dalam pembombardiran yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok Hamas menyerbu Israel selatan dan menewaskan 1.139 orang serta menyandera lebih dari 250 lainnya. Sedangkan serangan Israel ke Gaza, telah menewaskan sedikitnya 34.596 orang dan melukai sekitar 77.816 orang lainnya, serta menyebabkan krisis kemanusiaan bagi warga Gaza yang kini kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar.
UNDP menilai Gaza membutuhkan “kira-kira 80 tahun untuk memulihkan semua unit perumahan yang hancur total”. Laporan badan PBB tersebut menyebutkan adanya skenario terbaik bahwa hal tersebut dapat dicapai pada 2040, jika material konstruksi dikirimkan lima kali lebih cepat dibandingkan krisis terakhir pada 2021.
UNDP dalam asesmennya membuat serangkaian proyeksi mengenai dampak sosio-ekonomi perang berdasarkan durasi konflik saat ini, dan memproyeksikan penderitaan yang berkelanjutan selama beberapa dekade.
“Tingkat kerugian manusia, kehancuran modal, dan peningkatan tajam kemiskinan dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya akan memicu krisis pembangunan serius yang membahayakan masa depan generasi mendatang,” kata Administrator UNDP Achim Steiner dalam sebuah pernyataan.
Apabila perang berlangsung selama sembilan bulan, kemiskinan akan meningkat dari 38,8 persen populasi Gaza pada akhir 2023 menjadi 60,7 persen. Hal itu akan menyeret sebagian besar kelas menengah Gaza ke bawah garis kemiskinan, kata laporan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini