Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

PBB Ingatkan Serangan Israel ke Rafah Bisa Berujung Pembantaian

Ada lebih dari 1 juta warga Gaza yang berlindung ke Rafah dan serangan Israel ke sana bisa mengarah ke pembantaian.

14 Februari 2024 | 16.30 WIB

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 12 Februari 2024. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola kelompok Hamas, setidaknya 52 orang tewas dalam serangan itu. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 12 Februari 2024. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola kelompok Hamas, setidaknya 52 orang tewas dalam serangan itu. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PBB pada Selasa, 13 Februari 2024, memperingatkan invasi ke Rafah oleh Israel bisa mengarah ke pembantaian. Ada lebih dari 1 juta warga Gaza yang berlindung ke sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel beralasan, ingin mengusir kelompok Hamas yang bersembunyi di Rafah dan membebaskan warga negara Israel yang disandera di sana. Israel juga sedang berusaha mengevakuasi warga Palestina yang terjebak di sana.

“Operasi militer di Rafah bisa mengarah pada sebuah pembantaian terhadap warga Gaza. Mereka bisa juga membiarkan operasi kemanusiaan yang sudah rapuh ini diambang kematian. Kami kurang mendapat jaminan keamanan, suplai bantuan dan kapasitas staf untuk menjaga operasi ini tetap berjalan (operasi bantuan),” kata Kepala bantuan PBB Martin Griffiths.

Menurut Griffiths, masyarakat internasional sudah memperingatkan agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan untuk setiap invasi di Rafah dan Pemerintah Israel tidak bisa terus-menerus mengabaikan seruan ini.      

Pembicaran yang melibatkan antara Amerika Serikat, Mesir, Israel dan Qatar soal gencatan senjata di Gaza berujung tak membuahkan hasil pada Selasa, 13 Februari 2024, padahal sudah deras seruan agar Israel menahan rencananya melakukan serangan ke Rafah.

“Harapan tulus saya adalah akan ada sejumlah negosiasi untuk membebaskan sandera dan semacam penghentian permusuhan untuk menghindari segala serangan besar-besaran di Rafah yang konsekuensinya akan sangat menghancurkan,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres, Selasa, 13 Februari 2024.

Perang Gaza meletup pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 28 ribu warga Palestina dan ribuan orang lainnya masih hilang karena terkubur puing-puing bangunan. Separuh dari 2.3 juta jiwa sekarang berlindung ke Rafah. Banyak dari mereka menempel ke pagar pembatas perbatasan Rafah dengan Mesir dan membuat tenda ke sana. Griffiths mengatakan mereka seperti menatap kematian.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus