Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

14 Mei 2024 | 22.01 WIB

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Perbesar
Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah PBB benar-benar mengatakan lebih sedikit orang yang terbunuh oleh Israel di Gaza?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tidak, adalah jawaban singkatnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada 8 Mei menerbitkan sebuah infografis yang merujuk pada angka 34.844 total kematian warga Palestina.

Di bawahnya, tertulis rincian kematian tersebut: "24.686 diidentifikasi pada 30 April sebagai: 10.006 laki-laki, 4.959 perempuan, 7.797 anak-anak, 1.924 orang lanjut usia".

Grafik tersebut menggunakan angka Kementerian Kesehatan Gaza dan menyertakan catatan bahwa angka-angka tersebut "Tidak termasuk lebih dari 10.000 orang yang dilaporkan hilang atau berada di bawah reruntuhan".

Angka-angka untuk mayat yang telah diidentifikasi telah dimanfaatkan oleh banyak media ketika PBB "merevisi turun" perkiraan jumlah perempuan dan anak-anak yang telah dibunuh Israel dalam serangannya ke Gaza.

Sebaliknya, PBB mempublikasikan informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza tentang kemajuannya dalam upaya besar-besaran untuk mengidentifikasi korban tewas.

Berapa perkiraan “awal”?

Perkiraan jumlah total orang yang terbunuh oleh Israel di Gaza dan mereka yang hilang di bawah reruntuhan atau di tempat lain tidak pernah berubah.

Hingga Selasa, jumlah total mencapai 35.173 orang yang terbunuh oleh Israel di Gaza sejak perang meletus lebih dari tujuh bulan yang lalu.

Dari mana angka korban berasal?

Semua angka korban - kematian yang teridentifikasi dan tidak teridentifikasi - serta orang yang hilang dihasilkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

Para kritikus sering mengkritik Kementerian Kesehatan karena dikelola oleh Hamas, menyiratkan bahwa angka-angkanya tidak dapat dipercaya.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Selasa bahwa mereka memiliki kepercayaan penuh pada angka-angka Kementerian Kesehatan.

Statistik Kementerian Kesehatan juga telah diverifikasi oleh Human Rights Watch dan digunakan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam konflik di masa lalu dan baru-baru ini pada Maret 2023, meskipun Presiden AS Joe Biden mempertanyakan angka-angka tersebut tanpa bukti.

Apakah yang dimaksud dengan “angka baru” ini?

Yang disebut sebagai "angka baru" sebanyak 24.686 hanya merujuk pada jenazah yang telah diidentifikasi - dari jumlah tersebut, 7.797 adalah anak-anak, 4.959 perempuan, dan 1.924 orang lanjut usia.

Ini berarti lebih dari 10.000 jenazah yang ditemukan masih belum teridentifikasi.

Selain itu, diperkirakan 10.000 orang masih hilang, kemungkinan besar terkubur di bawah reruntuhan di seluruh Gaza.

 

Apakah angka itu akan berubah?

"Fakta bahwa kami sekarang memiliki 25.000 orang yang telah diidentifikasi adalah sebuah langkah maju," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier kepada media di Jenewa pada Selasa, 14 Mei 2024.

"Ada sekitar 10.000 jenazah lagi yang masih harus diidentifikasi secara penuh, dan kemudian rinciannya - mana yang anak-anak, mana yang perempuan - yang akan ditetapkan kembali setelah proses identifikasi lengkap selesai," kata juru bicara PBB Farhan Haq kepada para wartawan di New York, Senin.

Apa kata Israel?

Para pejabat Israel mengatakan bahwa angka-angka tersebut mencurigakan karena kendali Hamas atas pemerintahan di Gaza. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Mamorstein mengatakan bahwa angka-angka tersebut dimanipulasi dan "tidak mencerminkan kenyataan di lapangan".

Namun, militer Israel juga telah menerima dalam sebuah briefing bahwa jumlah korban di Gaza secara keseluruhan dapat diandalkan.

Pekan lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa 14.000 pejuang Hamas dan 16.000 warga sipil Palestina telah terbunuh dalam perang tersebut.Dalam sebuah penampilan di podcast Call Me Back, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampaknya merujuk pada perubahan tersebut, dengan mengatakan bahwa tentara Israel telah "mampu menjaga rasio jumlah warga sipil dan kombatan yang terbunuh... [menjadi] sekitar satu banding satu".

"Empat belas ribu orang telah terbunuh, para kombatan," lanjutnya, "dan mungkin sekitar 16.000 warga sipil telah terbunuh."

AL JAZEERA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus