Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pelajar di India Bunuh Diri karena Tak Lolos Ujian Masuk Fakultas Kedokteran

Jagadeeswaran laki-laki, 19 tahun, meninggal karena bunuh diri setelah dua kali gagal tes ujian nasional masuk fakultas kedokteran di India atau NEET.

14 Agustus 2023 | 16.30 WIB

Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jagadeeswaran laki-laki, 19 tahun, meninggal bunuh diri setelah dua kali gagal ujian nasional masuk fakultas kedokteran di India atau NEET. Jagadeeswaran lulus SMA pada 2022, dengan total nilai lulus SMA 427. Jasadnya ditemukan oleh ayahnya di rumahnya di Tamil Nadu, Chennai, India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat jenazahnya ditemukan, dia diperkirakan sudah tewas sehari sebelumnya. Ayah Jagadeeswaran yang bernama Selvasekar menceritakan putranya tidak mengangkat teleponnya pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Saat ditemukan, putranya sudah dalam keadaan tak bernyawa pada keesokan paginya karena bunuh diri.  

  

Kepala Polisi Tamil Nadu MK Stalin mengkonfirmasi kematian Jagadeeswaran dan menyerukan kepada seluruh pelajar di India agar jangan terfikirkan untuk bunuh diri, jalani saja hidup dengan penuh percaya diri.

Sebelumnya pada 2021, anggota parlemen di Tamil Nadu meloloskan sebuah RUU agar NEET memberikan pengecualian. Sebab pelajar dari kalangan keluarga mampu, mereka bisa membayar guru les private sedangkan pelajar yang berasal dari keluarga miskin dan daerah terpencil yang kurang beruntung, harusnya bisa lolos tes kedokteran karena nilai ujian akhir kelas 12 (kelas 3 SMA) mereka di atas rata-rata (dugaan diskriminasi).   

 

Hampir selama 10 tahun, negara bagian Tamil Nadu menghapuskan ujian masuk dan meminta agar pelajar di bawah program MBBS bisa diterima masuk fakultas kedokteran berdasarkan nilai kelas 12 mereka. Gubernur Tamil Nadu RN Ravi telah meneruskan RUU itu ke Presiden negara bagian Tamil Nadu Droupadi Murmu setelah diloloskan oleh parlemen Tamil Nadu.

 

“Hari ini, tembok NEET akan runtuh dalam beberapa bulan ke depan ketika politik yang kita aspirasikan membawa perubahan. Sistem di NEET hanya mendukung mereka yang mampu membayar uang untuk persiapan tes masuk (sekolah kedokteran) selama dua atau tiga tahun. Mereka yang bahkan nilai ujian kelas 12nya di bawah standard, bisa mengikuti ujian ini asalkan bisa membayar sejumlah uang sesuai kualifikasi NEET. Mereka telah menciptakan sebuah situasi di mana sekolah kedokteran hanya untuk orang kaya,” kata Kepala Menteri negara bagian Tamil Nadu.  

 

Sumber: ndtv.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.     

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580  

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus