Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

Pemimpin tertinggi Al Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan pesawat tak berawal CIA di Kabul, Afganistan. Bagaimana berdirinya organisasi ini?

3 Agustus 2022 | 19.58 WIB

Pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri. REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Al Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan pesawat tanpa awak CIA di Kabul, Afganistan. Al-Zawahiri yang berusia 71, telah memimpin Al Qaeda sejak Osama bin Laden tewas dalam operasi AS di Pakistan pada 2011.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Membahas Afganistan tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu organisasi yang tumbuh di negara ini, yatu Al Qaeda. Melansir britannica.com, Al Qaeda termasuk dalam organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni. Organisasi ini didirikan Osama Bin Laden pada 1980-an akhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Al Qaeda mengawali misinya dengan menjadikannya sebagai tempat logistik selama Perang Afganistan, tepatnya ketika Muslim berperang menghadapi Uni Soviet. Namun ketika Soviet menarik pasukannya dari Afganistan pada tahun 1989, Al Qaeda sempat bubar tapi tetap menentang rezim islam korup yang dibuat oleh para pemimpinnya. Ditambah dengan kehadiran Amerika Serikat (AS) di tanah-tanah Islam.

Tak lama, Al Qaeda bangkit kembali dan membentuk markas besarnya yang berbasis di Sudan, Afghanistan, pada periode awal 1990-an. Markasnya tersebut berada di bawah kekuasaan milisi Taliban.

Al Qaeda telah dikenal sering merekrut anggotanya dari berbagai negara. Oleh karenanya, organisasi ini dianggap sebagai ancaman terbesar di beberapa negara , khususnya untuk AS yang memiliki prinsip kontraterorisme. Selain itu, Al Qaeda juga memiliki banyak afiliasia dengan kelompok Islam militan lainnya, salah satunya Kelompok Jihad Islam Mesir.

Mereka pun mulai mendirikan kamp untuk melatih pasukan militan. Tujuannya demi melatih puluhan ribu anggotanya untuk terlibat dalam perang dan serangan teroris.

Dalam jurnal berjudul Al Qaeda: Background, Current Status, and U.S. Policy, beberapa kasus serangan yang diluncurkan oleh Al Qaeda antara lain penghancuran kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania pada 1998 dan serangan USS KOL di Yaman pada 2000.

Namun serangan yang menggemparkan dunia terjadi pada kasus 9/11 di tahun 2001. Saat itu, 19 militan yang terkait dengan al-Qaeda melancarkan serangan 11 September terhadap AS. Akibatnya, AS menyerang balik pasukan Taliban dan Al Qaeda di Afganistan. Dikabarkan banyak gerilyawan yang tewas dan ditangkap.

Pemimpin yang menggantikan Bin Laden adalah Ayman al-Zawahiri, Kepemimpinannya terkenal lebih terkendali karena mampu menciptakan ruang bagi afiliasi Al Qaeda. Dengan begitu, Al Qaeda mampu mengejar dan membuat terobosan ke dalam komunitas lokal.

Sebelum kematiannya di tangan Amerika Serikat, Mantan wakil Ayman al-Zawahiri, Abu Khayr al Masri, terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di Suriah pada 2017. Sementara Al Masri penerusnya tewas di Iran pada Agustus 2020.

FATHUR RACHMAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus