Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pemimpin Hamas di Tepi Barat Tewas dalam Tahanan Israel

Seorang pemimpin Hamas dilaporkan tewas dalam tahanan Israel. Komisi Urusan Tahanan Palestina mengatakan ia menderita masalah kesehatan.

26 Juli 2024 | 10.43 WIB

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Perbesar
Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mustafa Muhammad Abu Ara, seorang pemimpin Hamas di Tepi Barat, meninggal dalam tahanan Israel setelah kondisi kesehatannya memburuk, kata sebuah badan pemerintah Palestina pada Jumat pagi, 26 Juli 2024.
 
Abu Ara meninggal di usia 63 tahun setelah dipindahkan ke rumah sakit dari penjara Ramon di Israel selatan, kata Komisi Urusan Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.
 
“Sebelum penangkapannya, dia menderita masalah kesehatan yang serius dan memerlukan tindak lanjut medis yang intensif. Namun, sejak penangkapannya, Syekh Abu Ara, seperti semua tahanan, telah menghadapi kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak awal pemusnahan,” kata komisi tersebut, seperti dikutip oleh Reuters.
 
Setelah ditangkap pada Oktober lalu, Abu Ara telah menjadi sasaran penyiksaan dan tidak mendapat perawatan medis, menurut keterangan Komisi Urusan Tahanan Palestina. Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai kabar meninggalnya pemimpin Hamas tersebut.
 
Setidaknya 18 warga Palestina telah tewas dalam tahanan Israel sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, kata Asosiasi Tahanan Palestina bulan lalu. 
 
Secara total, menurut Klub Tahanan Palestina, ada sekitar 9.600 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk ratusan di bawah penahanan administratif. Jenis penahanan itu memungkinkan militer membui tahanan dalam jangka waktu lama tanpa dituntut atau diadili.
 
Menteri Urusan Tahanan Otoritas Palestina (PA) Qadura Fares sempat menuduh Israel melancarkan “perang balas dendam” yang kejam terhadap tahanan Palestina sejak serangan berkepanjangan di Gaza dimulai.
 
“Israel telah melancarkan perang balas dendam terhadap tahanan di dalam tembok penjara dan pusat penahanan sejak hari pertama keputusan untuk berperang melawan Gaza,” kata Fares pada 15 Juli 2024, seperti dikutip Arab News.
 
Laporan mengenai dugaan penganiayaan termasuk penyiksaan, pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel semuanya telah dibantah oleh pihak berwenang Israel.
 
REUTERS | ARAB NEWS

Pilihan editor: Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus