Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengadilan Federal Amerika Serikat menjatuhkan hukuman lebih dari 38 tahun penjara kepada mantan Menteri Keamanan Publik Meksiko Genaro Garcia Luna pada Rabu atas tuduhan perdagangan narkoba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan pejabat yang bertanggung jawab atas strategi keamanan publik dan kepolisian Meksiko dari 2006 hingga 2012, dijatuhi hukuman 466 bulan dan diperintahkan untuk membayar denda US$2 juta karena hubungannya dengan Kartel Sinaloa— yang diberdayakan dan dilindungi oleh Garcia Luna selama 10 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garcia Luna ditangkap pada Desember 2019 di Kota Dallas, Texas, AS, di mana dia dituduh berkonspirasi dengan Kartel legendaris Sinalo. Kartel yang kemudian dipimpin oleh Joaquin "El Chapo" Guzman Loera dan Ismael "El Mayo" Zambada Garcia ini menyelundupkan narkotika ke dalam AS.
Setelah persidangan selama empat minggu pada Februari 2023, Garcia Luna dinyatakan bersalah karena berkolaborasi dengan kartel, memberikan layanan dan perlindungan sebagai pejabat tinggi pemerintah dengan imbalan suap jutaan dolar AS.
Hukuman tersebut dijatuhkan oleh Hakim Distrik New York Brian Cogan, yang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada 'El Chapo'.
“Hukuman terhadap Genaro Garcia Luna hari ini merupakan langkah penting dalam menegakkan keadilan dan supremasi hukum,” kata Jaksa Amerika Serikat Breon Peace dalam siaran persnya.
“Pengkhianatannya terhadap kepercayaan publik dan orang-orang yang telah bersumpah untuk melindunginya mengakibatkan lebih dari 1.100 ton narkotika mematikan masuk ke komunitas kita dan memicu kekerasan yang tak terhitung di sini dan di Meksiko.”
Garcia Luna membantah tudingan tersebut. Pengacaranya mengatakan dakwaan terhadapnya didasarkan pada kebohongan para penjahat yang ingin menghukum upaya pemberantasan narkoba dan menerima keringanan hukuman bagi diri mereka sendiri.
“Tidak ada yang mendukung apa yang diklaim oleh para pembunuh, penyiksa, penipu, dan penyelundup narkotika tentang Genaro Garcia Luna,” kata pengacaranya, Cesar de Castro, dalam argumen penutupnya.
Garcia Luna mengokohkan karir yang sukses di badan keamanan Meksiko, memimpin Polisi Federal yang sudah tidak ada lagi dan memimpin keamanan negara selama enam tahun pada masa pemerintahan Presiden Felipe Calderon Hinojosa.
Sebagai kepala Keamanan Publik pada masa pemerintahan Calderon, mantan presiden dan Garcia Luna meluncurkan strategi penjaga perdamaian yang dikenal sebagai "perang melawan narkoba" untuk memerangi raja narkoba yang sama yang diberdayakan oleh kepala keamanan.
Setelah mundur, dia kemudian pindah ke Florida di mana dia mendirikan bisnis konsultasi.
Pada 2021, pemerintah Meksiko menggugat Garcia Luna dan istrinya di pengadilan Florida, meminta pengembalian dana sebesar US$250 juta yang diduga dicuri dengan menerbitkan kontrak pemerintah ilegal.
Kekerasan Mengerikan
Sementara itu, pemerintah AS awalnya menangkap Garcia Luna pada Desember 2019 atas tuduhan membuat pernyataan palsu dan terlibat dalam konspirasi penyelundupan narkoba.
Jaksa federal AS menuduh bahwa, dengan imbalan jutaan dolar, Garcia Luna memberikan informasi intelijen tentang penyelidikan terhadap kartel Sinaloa, informasi tentang kartel saingannya, dan jalur aman obat-obatan terlarang dalam jumlah besar.
Mereka juga mengatakan bahwa ia memastikan para pengedar narkoba diberitahu sebelum penggerebekan dan menyabotase operasi polisi yang sah yang bertujuan menangkap para pemimpin kartel.
“Sulit untuk melebih-lebihkan besarnya kejahatan yang dilakukan terdakwa, kematian dan kecanduan yang dia fasilitasi, serta pengkhianatannya terhadap rakyat Meksiko dan Amerika Serikat,” tulis jaksa dalam pengajuan pengadilan. “Kejahatannya menuntut keadilan.”
Selama persidangan mantan bos Sinaloa Joaquin “El Chapo” Guzman, pada 2018, seorang mantan anggota kartel bersaksi bahwa dia secara pribadi memberikan setidaknya US$6 juta sebagai pembayaran kepada Garcia Luna, dan bahwa anggota kartel setuju untuk mengumpulkan hingga US$50 juta untuk membayar perlindungannya.
Selama persidangan Garcia Luna sendiri, sejumlah mantan penyelundup dan mantan pejabat Meksiko bersaksi melawan dia, menggambarkan pemborosan yang didanai oleh suap, seperti kebun binatang pribadi dengan singa, kuda nil, harimau putih, dan banyak lagi.
Para saksi juga menceritakan kekerasan mengerikan yang dipicu oleh perdagangan narkoba. Mereka menggambarkan pembunuhan dan penculikan oleh kartel; petugas polisi dibantai; dan saingannya di dunia narkoba dipotong-potong dan dikuliti, mayat mereka dibiarkan tergantung di jembatan.
Jaksa juga mengklaim bahwa Garcia Luna berencana mengganggu saksi sebelum putusan tahun lalu dengan berusaha menyuap atau menyakiti beberapa narapidana di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York, untuk mendukung tuduhan palsu.
ANADOLU | AL JAZEERA