Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Peringati 500 Tahun Penaklukan Spanyol, Meksiko Bangun Replika Kuil Aztec

Meksiko membangun replika Kuil Aztec, Templo Mayor, di pusat kota Mexico City untuk menandai 500 tahun penaklukan Spanyol.

13 Agustus 2021 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meksiko sedang membangun replika Kuil Aztec, Templo Mayor, situs paling suci peradaban Aztec, di pusat kota Mexico City untuk menandai 500 tahun penaklukan Spanyol atas ibu kota Aztec, Tenochtitlan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuil tiruan yang sebagian besar berwarna putih akan dipamerkan di alun-alun utama Mexico City yang ramai, Zocalo, dekat dengan reruntuhan Templo Mayor yang asli, di mana suku Aztec memuliakan dua dewa utama dengan pawai dan persembahan tumbal manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Reuters, 13 Agustus 2021, kuil itu dihancurkan oleh pasukan Spanyol setelah penaklukan mereka pada tahun 1521 dan penghancuran Tenochtitlan, yang menjadi Mexico City. Sebuah katedral Katolik Roma era kolonial dibangun di sebelah tempat kuil pernah berdiri, menggunakan banyak batu dari kuil yang roboh.

Para pekerja menyiapkan model monumental piramida Templo Mayor untuk memperingati 500 tahun Kejatuhan Tenochtitlan, di Zocalo Plaza di Mexico City, Meksiko, 10 Agustus 2021. [REUTERS/Toya Sarno Jordan]

Dengan tinggi 16 meter, kuil buatan itu akan menjadi replika terbesar dari Templo Mayor, menurut kementerian kebudayaan Meksiko. Para arkeolog mengatakan kuil aslinya setinggi bangunan 15 lantai.

"Untuk (Aztec) itu adalah pusat alam semesta. Itu adalah titik di mana seseorang bisa memasuki dunia bawah dan tingkat selestial yang berbeda," kata Argel Gomez, direktur festival umum kementerian.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari Jumat akan menghadiri upacara di Zocalo untuk memperingati lima abad sejak jatuhnya Tenochtitlan ke Hernan Cortes, pemimpin penjajah Spanyol.

Lopez Obrador sebelumnya telah meminta permintaan maaf dari Spanyol dan Vatikan atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan selama penaklukan suku Aztec yang kini menjadi Meksiko modern.

REUTERS

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus