Persiapan perang hanoi-peking?

LEWAT pertempuran sengit di tahun 1974 pasukan-pasukan Cina berhasil menduduki beberapa pulau dalam gugusan kepulauan Paracel dan Sprately di laut Cina Selatan. Pasukan-pasukan Vietnam Selatan waktu itu dengan mudah dikalahkan oleh para penyerang dari daratan Cina Di tahun l975 - ketika Saigon akhirnya dirampas oleh Hanoi sejumlah pulau-pulau dalam gugusan kepulauan di laut Cina Selatan itu jatuh pula ke tangan Hanoi Dan sejak itu dua negara komunis terlibat konfrontasi dalam memperebutkan gugusan pulau-pulau yang diperkirakan memiliki kekayaan minyak dan bahan-bahan tambang lainnya. Hari-hari terakhir ini konfrontasi Hanoi-Peking mengenai pemilihan atas pulau itu tiba-tiba jadi bangkit kembali. Lewat media resmi kedua belah pihak berbicara tentang hak-hak mereka atas kepulauan tesebut serta kesiapan mereka untuk bertempur jika hak-hak itu terampas. Kantor berita resmi Vietnam VNA, 19 Agustus yang lalu secara amat menyolok mengutip seruan Letjen Chu Huy Man salah seorang pimpinan staf umum Lasykar Rakyat Vietnam Chu Huy Man menyerukan supaya perwira-perwira dan prajurit-prajurit Angkatan Laut Vietnam meningkatkan kewaspadaan kekuatan tempur serta kesiapsiagaan untuk mempertahankan daerah-daerah laut, kepulauan lepas pantai dangkalan benua dan semua sumber daya diatas di dalam dan dibawah laut tanah air. Beberapa hari sebelumnya seruan Chu itu, koran-koran di Hongkong ada pula memberitakan kesiap siagaan pasukan-pasukan Vietnam di pulau-pulau yang telah didudukinya di kepulauan Paracel. Koran-koran tersebut menyebut Hanoi telah mempersiapkan Angkatan Lautnya, lewat latihan gabungan laut-udara untuk mempertahankan pulau-pulau yang dianggap miliknya. Dengan mengutip sumbr-sumber terpercaya di Hanoi, koran-koran Hongkong itu menyebut adanya latihan militer Vietnam di kepulauan yang tersebar di laut Cina Selatan itu. Surat kabar resmi Vietnam Quan Doi Nhan Dan, dikutip di Hongkong sebagai menyiarkan adanya latihan militer siang dan malam di sebuah pulau yang disebutkan pulau X. Latihan-latihan itu kabarnya merupakan persiapan bagi kemungkinan serangan musuh dari udara, dari laut atau pun serangan ampibi. Koran itu juga menyebut adanya latihan kapal perang Vietnam di beberapa pulau yang telah mereka duduki sejak tahun 1975. "Pasukan-pasukan milisia yang ada di pulau-pulau itu juga melakukan pemeriksaan terhadap kapal atau orang-orang asing yang muncul di wilayah itu." be gitu koran resnli tersebut dikutip. Beberapa hari kemudian berita-berita dari daratan Cina yang menarik perhatian. Surat kabar berhaluan kiri Hongkong. The New Evening Post, minggu pertama bulan Agustus ini melaporkan kegiatan Angkatan Laut Cina di kepulauan Paracel dan Sparetly. Disebutkan dalam berita itu bahwa Peking menyiagakan sejumlah kapal perusak, kapal meriam dan pasukan-pasukan Angkatan Udara. "Semuanya kini sedang sibuk melakukan latihan di kepulauan itu," tulis koran itu pula. Hingga awal pekan ini, semua kesibukan itu lebih mirip sebuah perang urat syaraf. Meski demikian masalah juga tidak lantas mendingin. Apalagi selai Cina dan Vietnam, Taaiwan dan Pilipina juga merasa memiliki kepulauan tersebut. Berita terakhir menyebutkan bahwa Pilipina dan Taiwan masing-masing menempatkan sejumlah pasukan pada beberapa pulau dalam gugusan kepulauan yang dipersengketakan itu.