Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia

Pertama kali Amerika menggunakan rudal untuk menyerang ISIS di satu desa terpencil di Somalia.

4 November 2017 | 16.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat untuk pertama kali menggunakan rudal untuk menyerang kelompok teroris ISIS di Somalia. Sejumlah orang dilaporkan tewas dalam serangan itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedikitnya enam rudal menghantam desa terpencil, Buqa yang terletak di pegunungan utara negara bagian Puntland seperti dikutip dari Mirror.co.uk, 3 November 2017.

Baca: Sudah 200 Orang Tewas Akibat Bom Meledak di Somalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan rudal itu ditujukan ke tempat persembunyian ISIS  dan dilakuan sebanyak dua kali.

Wali kota Qandala yang dekat dengan lokasi jatuhnya rudal, Jama Mohamed, membenarkan serangan rudal Amerika itu yang telah menakutkan warga setempat dan membuat mereka melarikan diri bersama hewan piaraannya.

Komandan Amerika untuk Afrika juga membenarkan serangan rudal itu seraya menambahkan serangan itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan pemerintah Somalia.

Baca: Disangka Milisi Al Shabaab, Menteri Ini Tewas Ditembak Tentara

Komandan Amerika di Afrika sadar atas perkembangan ISIS di Somalia akibat kelompok teror itu gagal di tempat lain. Amerika tidak akan membiarkannya tumbuh kuat," ujar seorang sumber. 

Sebelumnya, pasukan Amerika menghancurkan kelompok teroris jaringan al-Qaeda, al Shabab dengan menggunakan drone yang berisi bom.

Baca: Presiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab

Aksi teror di Somalia semakin mengkhawatirkan.  Seperti terjadi pada 14 Oktober lalu,  dua ledakan bom  yang terjadi di luar Hotel Safari di persimpangan K5 Mogadishu, ibukota Somalia dan dua jam kemudian ledakan terjadi di distrik Madinah. Lebih dari 200 orang meninggal dan seratus lebih terluka akibat ledakan itu. 

Pemerintah Somalia menuduh kelompok pemberontak Al-Shabab bertanggung jawab atas kejadian ini. Namun belum ada tanggapan dari kelompok teroris itu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus