Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

24 September 2023 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengumumkan untuk pertama kalinya populasi badak Afrika mengalami pertumbuhan dalam satu dekade, meskipun perburuan liar masih tetap tinggi. Data yang dipublikasi IUCN menjelang World Rhino Day pada Jumat, 22 September 2023, memperkirakan total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan populasi yang paling menonjol terjadi pada badak putih, yang masuk dalam daftar merah IUCN  sebagai spesies hampir punah pada 2020. Populasi Badak putih tumbuh sampai 5.6 persen atau sekarang berjumlah sekitar 16.803 ekor. Kenaikan jumlah populasi ini adalah yang pertama sejak 2012.      

 

“Dengan kabar gembira ini, kita bisa berlega hati untuk pertama kali setelah 10 tahun. Namun, sangat penting untuk lebih mengkonsolidasikan lebih lanjut dan memanfaatkan perkembangan positif ini serta untuk tetap tidak lengah,” kata Michael Knight, Kepala IUCN African Rhino Specialist Group (AfRSG).  

 

Data IUCN memperlihatkan naiknya populasi badak Afrika ini karena kombinasi antara perlindungan dan sejumlah inisiatif manajemen biologi yang dilakukan Platinum Rhino dalam melindungi dan mengembang biakkan spesies badak Afrika untuk mencegah dari kepunahan.

 

Sebelumnya pada awal tahun ini, inisiatif manajemen biologi yang dilakukan Platinum Rhino dijual ke Yayasan Taman Afrika, yang berencana mengembang biakkan 2 ribu badak dalam beberapa puluh tahun ke depan.  Ada lima spesies badan di dunia, di mana Afrika menjadi rumah bagi badak putih dan badak hitam. Sedangkan tiga spesies badak lainnya adalah badak sumatera, badak jawa dan badak india, yang semuanya tinggal di Asia.  

 

Perburuan liar masih menjadi sebuah masalah besar. Data resmi memperlihatkan pada 2022 ada 448 ekor badak yang secara ilegal dibunuh di Afrika Selatan. Dari jumlah tersebut, terbanyak ada di Namibia dengan 98 ekor badak yang diburu. Meskipun jumlahnya masih mengkhawatirkan, angka tersebut menunjukkan penurunan yang cukup signifikan pada 2015, di mana ketika itu 1.349 ekor badak Afrika diburu secara liar.

 

Sumber: RT.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus