Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Perundingan Rusia - Ukraina Hampir Capai Kata Sepakat, Perang Segera Berakhir?

Pihak Rusia dan Ukraina memberikan pernyataan positif usai perundingan damai yang diadakan secara virtual, Selasa.

16 Maret 2022 | 19.25 WIB

Seorang wanita berjalan dengan sepeda di samping sebuah bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang wanita berjalan dengan sepeda di samping sebuah bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan, beberapa formulasi perjanjian dengan Ukraina hampir disepakati, setelah kedua pihak melakukan perundingan damai secara virtual pada Selasa. Rusia, menurut Lavrov, tengah menimbang secara mendalam status netral untuk Kyiv.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Status netral sekarang sedang dibahas secara serius, tentu saja, dengan jaminan keamanan. Sekarang hal ini sedang dibahas dalam negosiasi, ada formulasi yang benar-benar spesifik, yang menurut saya mendekati kesepakatan," kata Lavrov kepada RBC News, Rabu, 16 Maret 2022.

Lavrov mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin pada Februari lalu juga telah berbicara tentang netralitas. Selain, itu Putin juga menyampaikan syarat lainnya, yakni jaminan keamanan untuk Ukraina tanpa perluasan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Lavrov memperingatkan bahwa negosiasi itu tidak mudah tetapi ada beberapa harapan untuk mencapai kompromi. Selain netralitas, Lavrov menyebut, isu-isu kunci termasuk keamanan orang-orang di Donbas, demiliterisasi, dan hak-hak orang berbahasa Rusia di Ukraina jadi pembahasan dalam negosiasi ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu juga mengatakan, negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina semakin realistis, walaupun kedua negara masih membutuhkan waktu untuk berdialog.

"Kita masih harus berusaha. Kita masih harus sabar. Setiap perang berakhir dengan sebuah kesepakatan," ujar Zelensky, dilansir dari Evening Standard.

Sebelum perundingan Selasa, Rusia dan Ukraina sejauh ini sudah empat kali berdialog. Rabu hari ini kedua belah pihak juga dijadwalkan untuk membahas kesepakatan damai lagi.

Rusia menginvasi Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022. Konflik di lapangan terus memburuk dan belum ada solusi yang dicapai atas krisis ini.

Setelah kota seperti Kharkiv dan Mariupol digempur hebat pasukan Rusia, Pemerintahan Ukraina mengatakan, Kyiv memasuki situasi sulit dan berbahaya pada Selasa. Pengumuman itu menyusul penembakan dahsyat Rusia di ibu kota kyiv Selasa pagi, yang menewaskan sedikitnya dua warga sipil.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia di kawasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Reuters | Evening Standard

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus