Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

PM Inggris Tolak Desakan untuk Menghentikan Penjualan Senjata ke Israel

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Rabu menolak seruan untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Israel.

4 April 2024 | 17.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Rabu menolak seruan untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Israel. Dia mengatakan bahwa ekspor senjata ke negara tersebut masih dalam peninjauan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami selalu memiliki rezim perizinan ekspor yang sangat hati-hati dan kami patuhi,” kata Sunak dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Sun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada serangkaian aturan, regulasi, dan prosedur yang akan selalu kami ikuti.”

Tekanan politik terhadap Sunak untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel meningkat setelah tujuh pekerja World Central Kitchen, termasuk tiga warga negara Inggris, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.

Selain pemimpin Skotlandia Humza Yousaf, tiga mantan hakim Mahkamah Agung Inggris bergabung dengan lebih dari 600 pengacara, akademisi hukum dan pensiunan hakim senior untuk menyerukan pemerintah menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Mereka menegaskan hal itu dapat membuat Inggris terlibat dalam genosida di Gaza.

Tiga partai oposisi dan beberapa anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkuasa juga mengatakan pada Rabu bahwa pemerintah Inggris harus mempertimbangkan untuk menangguhkan penjualan senjata.

Mayoritas masyarakat Inggris mendukung larangan penjualan senjata ke Israel, menurut jajak pendapat yang dipublikasikan di The Guardian. Sebanyak 56 persen orang mendukung larangan tersebut dibandingkan dengan 17 persen yang menentangnya, demikian temuan jajak pendapat tersebut.

Menteri Pertahanan Grant Shapps mengatakan kepada parlemen pada November bahwa ekspor pertahanan ke Israel “relatif kecil” yaitu sebesar 42 juta pound pada 2022, berdasarkan data setahun penuh terakhir yang tersedia.

Ekspor militer ke Israel, yang mencakup komponen alat peledak, senapan serbu, dan pesawat militer, berjumlah sekitar 0,4 persen dari total penjualan pertahanan global Inggris pada tahun itu.

Selama konflik sebelumnya di Gaza pada 2014, pemerintah Inggris mengatakan akan menangguhkan sebagian ekspor senjata ke Israel jika permusuhan terus berlanjut. Namun pada akhirnya, mereka tidak mengambil tindakan untuk membatasi penjualan senjata.

Pemerintah Inggris telah menjual senjata dan komponen militer senilai lebih dari 570 juta pound ke Israel sejak 2008.

AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus