Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

PM Keir Starmer Blak-blakan Soal Kondisi Buruk di Inggris

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan "kebusukan" dalam sistem yang diwarisi dari pemerintah Konservatif sebelumnya perlu dirombak secara menyeluruh.

25 Agustus 2024 | 15.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Keir Starmer dalam pidato besar pertamanya sebagai perdana menteri akan memperingatkan warga Inggris “keadaan akan memburuk sebelum membaik” di negara tersebut. Pidato Starmer dijadwalkan pekan depan. Ia akan secara blak-blakan mengatakan keadaan di Inggris “lebih buruk dari yang pernah kita bayangkan”.
 
Dalam pidato pada Selasa, 27 Agustus 2024, Starmer akan memperingatkan “perubahan tidak akan terjadi dalam semalam”, tetapi pemerintahannya bertekad untuk mengatasi banyak masalah mulai dari penjara yang penuh sesak hingga daftar tunggu yang panjang untuk layanan kesehatan.
 
“Saya katakan perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Ketika ada kebusukan jauh di dalam inti suatu struktur, Anda tidak bisa menutupinya begitu saja. Anda tidak bisa mengutak-atiknya atau mengandalkan perbaikan cepat. Anda harus merombak semuanya,” katanya, menurut cuplikan teks pidato dari kantornya yang dikutip Reuters.
 
Ia dan para menterinya “tidak hanya mewarisi lubang hitam ekonomi tetapi juga lubang hitam sosial” dari pemerintahan Inggris sebelumnya. 
 
Setelah terpilih sebagai perdana menteri dari Partai Buruh dalam pemilu pada Juli lalu, Starmer telah berulang kali menyalahkan mantan pemerintahan Partai Konservatif karena meninggalkan Inggris dalam keadaan yang menyedihkan.
 
“Kita tidak hanya mewarisi lubang hitam ekonomi tetapi juga lubang hitam sosial dan itulah sebabnya kita harus mengambil tindakan dan melakukan berbagai hal secara berbeda. Bagian dari itu adalah bersikap jujur kepada orang-orang tentang pilihan yang kita hadapi dan betapa sulitnya ini. Terus terang, keadaan akan menjadi lebih buruk sebelum kita menjadi lebih baik,” tuturnya.
 
Mantan direktur kejaksaan umum itu terpaksa membatalkan liburan musim panasnya bulan ini untuk mengatasi kerusuhan yang menargetkan komunitas muslim dan migran. Kerusuhan tersebut bermula dari pembunuhan tiga anak perempuan di Inggris utara, diikuti dengan misinformasi daring bahwa pelakunya adalah seorang migran muslim.
 
Keir juga akan memperingatkan situasi keuangan Inggris “lebih buruk dari yang pernah kita bayangkan”. Ia mengulang pernyataan Menteri Keuangan Rachel Reeves bahwa Partai Konservatif pimpinan Rishi Sunak meninggalkan lubang hitam sebesar £22 miliar dalam anggaran tahun ini.
 
“Jangan biarkan siapa pun mengatakan bahwa ini hanya rekayasa, atau permainan politik,” katanya. “OBR (Kantor Pertanggungjawaban Anggaran) tidak tahu tentang ini. Mereka menulis surat yang menyatakan demikian. Mereka tidak tahu - karena pemerintah sebelumnya menyembunyikannya.”
 
Pidato Keir disampaikan menjelang periode yang berpotensi sulit bagi pemerintah Inggris saat mereka mempersiapkan anggaran pertamanya, yang akan jatuh tempo pada 30 Oktober mendatang.
 
REUTERS | SKY NEWS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus