Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

Polandia tidak bisa memberikan senjata-senjata yang baru dibeli ke Ukraina karena Polandia pun perlu memperkuat keamanan negara

23 September 2023 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Polandia Andrzej Duda mengkonfirmasi kalau Polandia mensuplai senjata yang sudah lawas ke Ukraina. Dalam wawancara dengan TVN, Duda mengklarifikasi kalau negaranya tidak bisa memberikan senjata-senjata yang baru dibeli ke Ukraina karena Polandia pun perlu memperkuat keamanan negara atau memodernisasi militernya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia pun memastikan sistem persenjataan Polandia sedang di non-aktifkan. Ucapan Duda itu disampaikan tak lama setelah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan Warsawa telah menyelesaikan pengiriman senjata-senjata ke Kyev. Sayang, Duda menilai ucapan Morawiecki tersebut telah disalah artikan ke arah yang sangat buruk karena pada Rabu, 20 September 2023, Ukraina menyebut polandia sudah tidak lagi mengirimi senjata ke negara itu karena Polandia pun ingin mempersenjatai diri sendiri dengan senjata-senjata yang lebih modern.

 

Sedangkan Juru bicara Pemerintah Polandia Piotr Mueller mengklarifikasi kalau Polandia akan terus memberikan senjata ke Ukraina sesuai dengan kesepakatan yang tertuang.

 

Kontroversi ini menyeruak setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya di Sidang Umum PBB melancarkan kritik pada sejumlah negara-negara Eropa dengan menyebut negara-negara itu memainkan solidaritas dalam sebuah panggung politik dan hanya membuat film yang menegangkan soal gandum (mengacu pada ekspor gandum Ukraina ke pasar Uni Eropa).

 

Hubungan Ukraina dan Polandia saat ini diselimuti ketegangan terkait sengketa dagang soal gandum dari Ukraina. Penutupan jalur pengiriman Laut Hitam di tengah perang Ukraina telah membuat produk-produk pertanian Ukraina membanjiri pasar Eropa. Hal ini membuat harga-harga anjlok dan berdampak buruk pada produsen lokal.

 

Untuk merespon hal ini, lima negara anggota Uni Eropa yakni Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania dan Slovakia, memberlakukan larangan impor produk pertanian dari Ukraina demi melindungi para petani dalam negeri. Kyev melawan atas sikap lima negara Uni Eropa ini dan memasukkan komplain ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

 

Sumber: RT.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus