Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Polandia Andrzej Duda mengkonfirmasi kalau Polandia mensuplai senjata yang sudah lawas ke Ukraina. Dalam wawancara dengan TVN, Duda mengklarifikasi kalau negaranya tidak bisa memberikan senjata-senjata yang baru dibeli ke Ukraina karena Polandia pun perlu memperkuat keamanan negara atau memodernisasi militernya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia pun memastikan sistem persenjataan Polandia sedang di non-aktifkan. Ucapan Duda itu disampaikan tak lama setelah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan Warsawa telah menyelesaikan pengiriman senjata-senjata ke Kyev. Sayang, Duda menilai ucapan Morawiecki tersebut telah disalah artikan ke arah yang sangat buruk karena pada Rabu, 20 September 2023, Ukraina menyebut polandia sudah tidak lagi mengirimi senjata ke negara itu karena Polandia pun ingin mempersenjatai diri sendiri dengan senjata-senjata yang lebih modern.
Sedangkan Juru bicara Pemerintah Polandia Piotr Mueller mengklarifikasi kalau Polandia akan terus memberikan senjata ke Ukraina sesuai dengan kesepakatan yang tertuang.
Kontroversi ini menyeruak setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya di Sidang Umum PBB melancarkan kritik pada sejumlah negara-negara Eropa dengan menyebut negara-negara itu memainkan solidaritas dalam sebuah panggung politik dan hanya membuat film yang menegangkan soal gandum (mengacu pada ekspor gandum Ukraina ke pasar Uni Eropa).
Hubungan Ukraina dan Polandia saat ini diselimuti ketegangan terkait sengketa dagang soal gandum dari Ukraina. Penutupan jalur pengiriman Laut Hitam di tengah perang Ukraina telah membuat produk-produk pertanian Ukraina membanjiri pasar Eropa. Hal ini membuat harga-harga anjlok dan berdampak buruk pada produsen lokal.
Untuk merespon hal ini, lima negara anggota Uni Eropa yakni Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania dan Slovakia, memberlakukan larangan impor produk pertanian dari Ukraina demi melindungi para petani dalam negeri. Kyev melawan atas sikap lima negara Uni Eropa ini dan memasukkan komplain ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Polandia Perpanjang Larangan Impor Gandum dari Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.