Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Politikus Malaysia Tolak Konser Coldplay: Tak Ada Manfaatnya

Coldplay akan menggelar konser di Jakarta dan Kuala Lumpur. Politikus Malaysa menolak kedatangan band asal Inggris ini.

17 Mei 2023 | 15.15 WIB

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Perbesar
Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Coldplay, band asal Inggris akan menggelar konser di Jakarta dan Kuala Lumpur. Konser Coldplay pertama kali ini akan diadakan di Malaysia pada 22 November tahun ini di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur sebagai bagian dari Tur Dunia Music Of The Spheres.

Politikus Partai Islam Se-Malaysia atau PAS, Nasrudin Hassan, menyerukan agar konser band asal Inggris, Coldplay pada November mendatang di Kuala Lumpur, dibatalkan. Ia mengatakan konser Coldplay tak bermanfaat terhadap agama, ras dan negara. “Apakah pemerintah ingin memupuk budaya hedonisme dan kesesatan di negara ini?” ujar Nasrudin di akun Facebooknya, yang dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 17 Mei 2023 .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seruan untuk membatalkan konser Coldplay itu ditegur keras oleh Menteri Pemerintah Daerah Nga Kor Ming. Hal ini juga memicu perdebatan online di kalangan netizen, yang mengkritik Nasrudin Hassan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui akun Facebooknya, Nasrudin mengunggah gambar vokalis Chris Martin yang sedang memegang bendera pelangi saat pertunjukan di Stadion Wembley, London. Bendera pelangi digunakan untuk mewakili komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Menanggapi penolakan politikus PAS itu, Nga -yang berasal dari Partai Aksi Demokratik (DAP)- mengatakan bahwa pemerintah menyambut konser Coldplay di Malaysia akhir tahun ini.  “Kalau PAS tidak suka Coldplay, sederhana saja - jangan beli tiket konser mereka. Itu saja, tapi jangan hentikan fan Coldplay untuk datang ke konser mereka,” ujarnya seperti dikutip dari Free Malaysia Today dalam sebuah acara di Putrajaya pekan lalu.

Sementara itu, Ketua DAP Shah Alam, Shakir Ameer menyebut pernyataan Nasrudin sebagai tidak masuk akal dan hanya mengejar publikasi. Shah Alam adalah ibu kota negara bagian Selangor. 

“Berdasarkan logika PAS, berarti internet, televisi, radio dan media sosial lainnya yang sangat mereka andalkan (terutama Tik Tok) untuk menyebarkan propaganda, harus dilarang juga untuk mempromosikan nilai-nilai tertentu yang tidak mereka setujui,” ujar Shakir. 

Menurut dia, konser Coldplay tersebut merupakan peluang ekonomi bagi Malaysia.  “Ada kebutuhan untuk mengakui bahwa selama acara musik oleh artis internasional besar seperti Coldplay, pedagang lokal dapat mencari nafkah dengan jujur di sekitar tempat acara,” kata Shakir. 

Ia menambahkan bahwa Malaysia juga berharap adanya turis asing yang ikut menonton Coldplay. Selain Indonesia, Coldplay akan menggelar konser di Malaysia. 

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambut baik band asal Inggris itu melalui video yang diposting di media sosial.  “Coldplay, selamat datang (welcome) ke Malaysia. Mari kita bekerja sama, menjaga lingkungan dan menjaga dunia tetap aman,” kata Anwar yang mengunggah ucapan di Twitter, saat acara KTT ASEAN 2023 digelar di Labuan Bajo, Indonesia pekan lalu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus