Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEIJING – Presiden Cina Xi Jinping menyatakan kepercayaannya kepada pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, atas caranya menghadapi aksi-aksi demonstrasi di Hong Kong beberapa waktu terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir Channel NewsAsia, kemarin, pujian ini diungkapkan Xi saat bertemu dengan Lam di Shanghai pada Senin waktu setempat. Xi menegaskan Lam telah berupaya keras mengembalikan stabilitas Hong Kong yang dilanda gelombang demonstrasi selama lima bulan terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Xi menyuarakan kepercayaan tingkat tinggi pemerintah pusat kepada Lam serta pengakuan penuh atas pekerjaan dan tim pemerintahannya," demikian kantor berita Xinhua menyatakan dalam laporannya.
Xi meminta Lam menemukan upaya efektif untuk menjalin dialog dengan masyarakat Hong Kong dan meningkatkan kesejahteraan mereka. "Mengakhiri kekerasan dan kekacauan serta memulihkan ketertiban tetap menjadi tugas paling penting bagi Hong Kong saat ini," ujar Xi.
Laporan ini seakan-akan membantah spekulasi bahwa Beijing berencana mencopot jabatan Lam. Posisi tersebut kemudian akan diisi oleh kepala eksekutif sementara.
Kabar mengenai rencana pencopotan Lam diterbitkan oleh Financial Times pada Oktober lalu dengan mengutip sumber-sumber yang mengetahui perundingan tersebut. Mereka mengatakan, sebelum keputusan tentang pencopotan Lam dibuat, para pejabat di Cina menginginkan situasi di Hong Kong kembali stabil lebih dulu.
Beijing tak ingin terlihat telah menyerah pada tuntutan para demonstran. Dalam demonstrasi yang telah berlangsung selama sekitar lima bulan, massa memang mendesak Lam mundur dari jabatannya.
Tam Yiu-chung, satu-satunya perwakilan Hong Kong untuk legislatif Cina, mengatakan pertemuan Xi dengan Lam akan membantu menghilangkan rumor yang menggelisahkan tentang Beijing yang berusaha mengganti Lam.
"Xi pasti sangat sibuk di Shanghai karena ada begitu banyak pemimpin negara yang harus dia temui. Namun dia masih meluangkan waktu untuk Lam, jadi pesannya jelas," kata Tam. "Xi memberi Lam pengakuan yang pantas, meski tidak banyak pujian dalam laporan itu karena bagaimanapun situasinya belum tenang."
Kendati demikian, dukungan Beijing terhadap Lam diduga hanya berlaku untuk saat ini. "Itu tidak berarti bahwa mereka menyukai Carrie Lam, atau itu tidak berarti bahwa mereka sangat menghargai penampilannya," ujar Willy Lam, ahli politik Cina yang berbasis di Hong Kong.
Ia mengingatkan bahwa Carrie Lam masih bisa dipecat dalam waktu satu tahun atau selama sesi legislatif tahunan Beijing pada Maret mendatang.
Jika Xi Jinping merestui pencopotan Lam, Beijing disebut akan menunjuk penggantinya pada Maret 2020. Tokoh pengganti itu akan melanjutkan masa jabatan Lam yang berakhir pada 2022. Terdapat dua calon yang disebut berpotensi menggantikan Lam, yakni Kepala Otoritas Moneter Hong Kong, Norman Chan, dan kepala sekretaris administrasi Hong Kong, Henry Tang.
Aksi demonstrasi di Hong Kong berlangsung sejak Juni lalu. Hingga kini, belum ada tanda-tanda unjuk rasa akan mereda. Pemicu utama pecahnya demonstrasi di Hong Kong adalah RUU Ekstradisi. Masyarakat menganggap RUU itu merupakan ancaman terhadap independensi proses peradilan di sana. Sebab, jika disahkan, RUU itu memungkinkan otoritas Hong Kong mengekstradisi pelaku kejahatan atau kriminal ke Cina daratan. Hong Kong telah secara resmi menarik RUU tersebut.
REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SCMP | HK FREE PRESS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo