Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran yang baru dilantik, Masoud Pezeshkian, telah menunjuk Mohammad Javad Zarif, kepala negosiator perjanjian nuklir 2015 dengan negara-negara besar, sebagai Wakil Presiden untuk Urusan Strategis, media pemerintah melaporkan pada Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Anda ditugaskan untuk mengawasi perkembangan besar nasional dan internasional serta sejauh mana kita berhasil mencapai tujuan konstitusi,” kata Pezeshkian dalam surat penunjukannya, menurut kantor berita resmi IRNA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zarif, yang menjabat sebagai menteri luar negeri pada 2013 hingga 2021 di bawah Presiden Hassan Rouhani, menjadi tokoh terkemuka di kancah internasional selama negosiasi panjang perjanjian tahun 2015.
Kesepakatan itu dirusak secara signifikan tiga tahun kemudian ketika Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat dari perjanjian tersebut dan menerapkan kembali sanksi berat terhadap Iran.
Beberapa jam setelah Pezeshkian dilantik sebagai presiden dan menguraikan prioritas pemerintahannya, "Israel" membunuh kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
Kini, pemerintahan Pezeshkian menghadapi tantangan sulit yang diwakili oleh respons tegas terhadap agresi Israel yang menargetkan tamu tingkat tinggi Palestina di tanah Iran.
Pilihan Editor: Masoud Pezeshkian Dilantik sebagai Presiden Iran
AL MAYADEEN