Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Presiden Jokowi Jemput Langsung Mahathir di Bandara

Presiden Jokowi akan menjemput Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad langsung di bandara sebagai bentuk penghormatan.

28 Juni 2018 | 13.15 WIB

Juru Bicara Kementrian Luar NegeriArrmanatha Nasir. TEMPO/DWI FEBRINA FAJRIN
Perbesar
Juru Bicara Kementrian Luar NegeriArrmanatha Nasir. TEMPO/DWI FEBRINA FAJRIN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dia akan tiba di Jakarta pada Kamis sore, 28 Juni 2018, dan akan dijemput langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menjelaskan, kunjungan Mahathir ini merupakan kunjungan pertamanya sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak terpilih pada Mei 2018. Kunjungan ini juga tercatat sebagai kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ketujuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arrmanatha mengatakan Presiden Jokowi melakukan penjemputan langsung di bandara karena Mahathir adalah pemimpin yang dituakan atau sudah senior, sehingga menjemput langsung di bandara adalah bentuk penghormatan. Bukan hanya itu, penjemputan ini juga memperlihatkan kedekatan kedua kepala negara. Sebelumnya, Jokowi juga melakukan sikap serupa saat kedatangan Raja Salman ke Indonesia pada Februari 2017.       

“Indonesia itu negara tetangga terdekat Malaysia, kedua negara punya wilayah yang saling berbatasan. Ada pula tradisi di ASEAN, di mana kepala negara ASEAN yang baru akan mengunjungi negara tetangga lebih dulu. Setelah Indonesia, Perdana Menteri Mahathir akan melanjutkan kunjungannya ke Brunei Darussalam,” kata Arrmanatha, Kamis, 28 Juni 2018. 

Mahathir Mohamad. TEMPO/Zulkarnain

Pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Mahathir akan dilakukan di Istana Bogor pada 29 Juni 2018. Beberapa masalah yang akan dibahas kedua kepala negara adalah upaya peningkatan kerja sama bidang ekonomi dan investasi.

Catatan Kementerian Luar Negeri memperlihatkan nilai perdagangan kedua negara pada 2017 sebesar US$ 17,2 miliar, sedangkan investasi Malaysia ke Indonesia sekitar US$ 1,2 miliar. Malaysia adalah mitra dagang Indonesia ketujuh.

Indonesia dan Malaysia juga akan saling bekerja sama mengatasi tindakan diskriminatif kelapa sawit kedua negara yang terjadi di Eropa. Indonesia dan Malaysia adalah salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus