Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Presiden Yoweri Museveni Geram Bank Dunia Urung Kirim Dana ke Uganda karena UU LGBT

Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam keputusan Bank Dunia menangguhkan pendanaan baru ke negaranya sebagai tanggapan atas undang-undang anti-LGBTQ yang keras.

10 Agustus 2023 | 16.35 WIB

Presiden Uganda  Yoweri Museveni. REUTERS/Abubaker Lubowa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Uganda Yoweri Museveni. REUTERS/Abubaker Lubowa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, KAMPALA – Presiden Uganda Yoweri Museveni mengecam keputusan Bank Dunia yang menangguhkan pendanaan baru ke negaranya sebagai respon atas undang-undang anti-LGBTQ yang ketat di Uganda. Kampala berjanji akan mencari sumber kredit alternatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya pada Selasa, 8 Agustus 2023, Bank Dunia mengatakan undang-undang LGBT di Uganda bertentangan dengan nilai-nilai lembaga keuangan itu sehingga akan menghentikan pendanaan baru sampai dapat menguji langkah-langkah untuk mencegah diskriminasi dalam proyek-proyek yang didanainya. Bank Dunia memiliki portofolio sebesar US$5,2 miliar (Rp78 triliun) di Uganda, meskipun proyek-proyek ini tidak akan terpengaruh.

 

Undang-undang anti-LGBTQ di Uganda, yang diberlakukan pada Mei 2023, telah menuai kecaman luas dari organisasi hak asasi lokal dan internasional serta pemerintah Barat. Aturan tersebut, bagaimanapun, populer di dalam negeri. Undang-undang anti-LGBT di Uganda memberlakukan hukuman mati untuk tindakan sesama jenis.

 

Presiden Museveni mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pihaknya sedang berusaha mengurangi pinjamannya dalam hal apa pun dan tidak akan menyerah pada tekanan dari lembaga asing.

 

“Oleh karena itu, sangat disayangkan Bank Dunia dan aktor lain berani memaksa kami untuk meninggalkan keyakinan, budaya, prinsip, dan kedaulatan kami, menggunakan uang. Mereka benar-benar meremehkan semua orang Afrika,” katanya.

 

Museveni mengatakan jika Uganda perlu meminjam, ia dapat mencarinya dari sumber lain. Menurutnya, produksi minyak yang diharapkan dimulai pada tahun 2025 akan memberikan pendapatan tambahan. Kendati begitu, dia berharap Bank Dunia akan mempertimbangkan kembali keputusannya.

 

Sebelumnya pada Juni 2023, Amerika Serikat memberlakukan pembatasan visa pada beberapa pejabat dari Uganda buntut dari pemberlakuan undang-undang anti-LGBT tersebut. Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga memerintahkan bantuan Amerika Serikat ke Uganda ditinjau ulang.  

 

REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus