Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.

3 September 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin. Kendati demikian, ia mengatakan kepada anak-anak sekolah Rusia bahwa mereka tidak boleh melupakan pentingnya bahasa Inggris meskipun popularitas bahasa Mandarin semakin meningkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putin memiliki dua anak perempuan dengan mantan istrinya Lyudmila dan mereka berbicara bahasa Rusia, Inggris, Jerman, dan Prancis. Putin, yang menceraikan istrinya pada 2014, jarang berbicara tentang keluarganya namun memiliki setidaknya tiga cucu, menurut media Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Beberapa anggota keluarga saya, anak-anak kecil, juga bisa berbahasa Mandarin – mereka fasih berbahasa Mandarin,” kata Putin kepada murid-murid Sekolah Menengah No. 20 di Kyzyl, Tuva, sekitar 4.500 kilometer timur Moskow.

Di tengah meningkatnya kemitraan antara Cina dan Rusia, bahasa Mandarin semakin populer di seluruh Rusia sebagai bahasa asing pilihan, sebuah tren yang menurut Putin disebabkan oleh berkembangnya kontak di bidang ekonomi, politik, dan masyarakat.

Putin, yang fasih berbahasa Jerman namun juga mengambil pelajaran untuk meningkatkan bahasa Inggrisnya, mengatakan bahwa siswa tidak boleh melupakan pentingnya bahasa Inggris.

“Bahasa Inggris adalah bahasa yang hebat, bahasa ini telah memberikan banyak manfaat bagi umat manusia dalam hal memadukan pengetahuan dan menyatukan manusia dalam bidang kebudayaan, dan seterusnya,” kata Putin.

Rusia, Inggris, Tatar, Jerman, dan Chechnya adalah bahasa yang paling banyak digunakan di Rusia, menurut sensus tahun 2022. Meskipun bahasa Mandarin jarang digunakan, popularitas bahasa Mandarin meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bahasa asing.

Putin dan Presiden Cina Xi Jinping pada Mei menjanjikan “era baru” kemitraan antara dua rival paling kuat Amerika Serikat, yang mereka anggap sebagai hegemon agresif Perang Dingin yang menyebarkan kekacauan di seluruh dunia.

Cina dan Rusia mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” pada Februari 2022 ketika Putin mengunjungi Beijing hanya beberapa hari sebelum ia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, sehingga memicu perang darat paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dengan sekitar 1,5 miliar penutur, diikuti oleh bahasa Mandarin dengan sekitar 1,1 miliar penutur, lalu bahasa Hindi, Spanyol, Arab, Prancis, Bengali, Portugis, Rusia, dan Urdu, menurut Ethnologue, pusat penelitian bahasa.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus