Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ragam Aksi Protes Berbagai Negara Kepada Israel

Israel disebut-sebut sebagai negara yang paling dibenci. Berimbas kepada warganya yang ditolak masuk di sejumlah negara.

7 Juni 2024 | 07.07 WIB

Tentara Israel memegang kerangka plastik yang ditemukan di Gaza dan dibawa ke Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, 27 Desember 2023. Sejumlah media menilai kerangka itu sebagai simbol pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza.REUTERS/Amir Cohen
Perbesar
Tentara Israel memegang kerangka plastik yang ditemukan di Gaza dan dibawa ke Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, 27 Desember 2023. Sejumlah media menilai kerangka itu sebagai simbol pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza.REUTERS/Amir Cohen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Israel dan Palestina terus mendapat perhatian global dan memicu berbagai reaksi internasional. Beberapa negara telah menerapkan pembatasan dan larangan perjalanan bagi warga negara Israel sebagai bentuk protes atau sanksi. Ada yang berupa larangan visa, pembatasan penerbangan, atau bahkan melarang total pemegang paspor Israel masuk.

1. Maladewa (tolak wisatawan Israel)

Seperti yang dilakukan Maladewa, negara ini menjadi salah satu yang menerapkan kebijakan tersebut. Tahun lalu hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa atau setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan. Maladewa mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal 1990-an dan berupaya memulihkan hubungan pada 2010. Namun, upaya normalisasi dibatalkan setelah tergulingnya Presiden Mohamed Nasheed pada Februari 2012.

2. Indonesia (Tolak hubungan diplomatik)

Istana Negara dan Kementerian Luar Negeri RI telah membantah pemberitaan media asing bahwa Indonesia berencana menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Keduanya menyangkal itu pada Kamis, 29 Februari 2024, menyusul berita yang diterbitkan media Jewish Insider. Indonesia memang tidak memiliki hubungan formal dengan Israel. Hal itu berkaitan dengan posisi Israel sebagai kekuatan yang menduduki wilayah Palestina. Israel telah menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sejak 1967, begitu juga Gaza di tahun yang sama sebelum akhirnya pasukan Israel menarik diri pada 2005. Status Tepi Barat sebagai wilayah yang diduduki militer telah ditegaskan oleh Mahkamah Internasional (ICJ).

3. Afrika Selatan (Tarik duta besar)

Selain Indonesia, Pemerintah Afrika Selatan (Afsel), mengumumkan bahwa mereka menarik duta besarnya dari Israel dan mengakhiri misi diplomatiknya ke negara tersebut. Kabinet mengaku kecewa dengan penolakan Pemerintah Israel untuk menghormati hukum internasional dan resolusi PBB untuk gencatan senjata. "Pemerintah Afsel telah memutuskan untuk menarik semua diplomatnya di Tel Aviv untuk berkonsultasi," kata Menteri Kepresidenan Khumbudzo Ntshavheni dalam konferensi pers.

4. Bolivia (Putuskan hubungan diplomatik)

Bolivia telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 31 Oktober 2023 lalu karena Israel terus menggempur Jalur Gaza, Palestina. Bolivia juga menjadi salah satu negara pertama yang secara aktif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza. “Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers.

5. Suriah (Tolak eksistensi Israel)

Suriah adalah salah satu kota tertua di dunia yang berbatasan dengan Israel di sebelah timur laut. Ibu kotanya bernama Damaskus. Suriah meraih kemerdekaan pada tahun 1946 dan sejak itu telah terlibat dalam beberapa konflik dengan negara tetangganya, termasuk Israel. Kedua negara ini berbagi perbatasan yang terus-menerus menjadi sumber sengketa. Suriah tidak pernah mengakui eksistensi Israel dan tidak menerima paspor Israel untuk masuk ke wilayahnya. Israel, di sisi lain, menganggap Suriah sebagai negara musuh dan melarang warganya untuk mengunjungi Suriah tanpa izin resmi.

6. Libanon (Tolak masuk warga Israel)

Seperti halnya negara-negara lain di Timur Tengah, Lebanon terlibat dalam konflik dengan Israel sejak tahun 1948. Israel menganggap Lebanon sebagai "negara musuh" dan warga negara Israel tidak diizinkan untuk mengunjungi Lebanon tanpa izin. Wisatawan dengan paspor yang mencantumkan visa atau stempel baik masuk atau keluar Israel kemungkinan besar akan ditolak masuk ke Lebanon.

MYESHA FATINA RACHMAN I ANDIKA DWI I NABIILA AZZAHRA I YOLANDA AGNE

Pilihan Editor: Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Lampaui Perang Dunia II

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus