Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

5 April 2024 | 15.00 WIB

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Perbesar
Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Israel harus meminta maaf dan membayar kompensasi kepada keluarga seorang warga negara Polandia yang tewas dalam serangan udara di Gaza, kata presiden dan perdana menteri Polandia pada Kamis, 4 April 2024.
 
Damian Sobol, 35 tahun, merupakan pekerja bantuan organisasi nonpemerintah World Central Kitchen yang menjadi salah satu dari tujuh korban tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada Senin lalu. Ia tinggal di kota Przemysl, tenggara Polandia, menurut walikota kota tersebut Wojciech Bakun.
 
Korban jiwa lainnya termasuk warga negara asing dari Australia dan Inggris, serta warga lokal Palestina dan penduduk kewarganegaraan ganda AS dan Kanada.
 
“Kami mengharapkan penjelasan segera mengenai keadaan dan kompensasi bagi keluarga korban,” kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada konferensi pers, Kamis, dikutip oleh kantor berita Reuters.
 
Ia pun menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik komentar duta besar Israel untuk Polandia setelah insiden tersebut. “Jika Duta Besar memutuskan untuk berbicara secara terbuka di media kami, ia harus menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf yang wajar dan manusiawi,” katanya, dikutip oleh Anadolu.
 
Dalam wawancara dengan kantor berita pemerintah Polandia PAP pada Rabu, Duta Besar Israel Yacov Livne mengatakan kematian para pekerja bantuan adalah akibat dari “kecelakaan” tragis yang terjadi selama masa perang. Ucapannya bertentangan dengan berbagai laporan media dan analisis yang mengatakan bahwa serangan tersebut jelas-jelas disengaja.
 
Livne sebelumnya mengatakan dalam sebuah cuitan di platform media sosial X pada Selasa bahwa “kelompok ekstrem kanan dan kiri” di Polandia menuduh Israel melakukan pembunuhan yang disengaja, menambahkan bahwa “antisemit akan selalu tetap antisemit”.
 
Presiden Polandia Andrzej Duda ikut menyerukan permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan dari Israel, sekaligus mengkritik Livne atas komentarnya.
 
“Pihak berwenang di Israel berbicara dengan cara yang sangat pelan dan sensitif. Sayangnya, duta besar mereka di Polandia tidak mampu mempertahankan kelembutan tersebut dan hal ini tidak dapat diterima,” kata Duda, dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan hari jadi NATO.
 
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Andrzej Szejna mengumumkan pada Kamis bahwa Livne telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri, dijadwalkan pada Jumat pagi.
 
Juru bicara Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Wronski mengatakan kepada PAP bahwa dalam pertemuan tersebut, Szejna akan menyampaikan nota diplomatik kepada duta besar Israel. Namun dia berkata tidak dapat mengungkapkan isinya, karena nota tersebut masih dalam persiapan.
 
REUTERS | ANADOLU | PAP

Pilihan editor: 
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus