Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam dan memerintahkan polisi menembak mati siapa pun yang menciptakan masalah selama masa karantina sementara saat penutupan wilayah (lockdown). Perintah ini muncul setelah adanya laporan media bahwa sejumlah warga miskin Filipina melakukan protes karena mulai kesulitan mendapatkan bantuan dan makanan dari pemerintah serta adanya gangguan terhadap para pekerja medis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo