Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras penembakan massal oleh Israel terhadap warga Palestina yang sedang mengantre bantuan. Melalui akun resmi Kementerian Luar Negeri RI di media sosial X, Indonesia kembali meminta negara-negara menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang tewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan. Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB untuk menyepakati resolusi mengenai gencatan senjata?" kata Kemlu RI, Sabtu, 2 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu pun negara yang berada di atas hukum. "Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan," ujar Kemlu RI.
Dilansir dari Reuters, Sabtu, 2 Maret 2024, beberapa warga Palestina yang terluka saat mengantre bantuan di Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel sengaja menembaki mereka. Saksi mata menggambarkan teror dan kekacauan tersebut.
Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan 115 orang tewas dalam insiden pada hari Kamis, menghubungkan kematian tersebut dengan tembakan Israel dan menyebutnya sebagai pembantaian. Namun, salah satu pejabat Israel mengatakan tentara melepaskan tembakan peringatan ke udara dan kemudian menembaki mereka yang tidak menjauh. Tentara Israel menganggap warga Palestina itu sebagai ancaman.
Empat saksi, yang berbicara di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza dalam video yang diperoleh Reuters, mengatakan mereka ditembaki oleh pasukan Israel. Beberapa menggambarkan tank dan drone bersenjata terlibat dalam serangan tersebut.
X | REUTERS
Pilihan editor: Setelah Sebulan, Apakah Tuduhan Israel terhadap UNRWA Terbukti?