Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rishi Sunak Klarifikasi soal Tuduhan Partai Konservatif Inggris Islamofobia

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak membantah tudingan bahwa Partai Konservatif diskriminatif terhadap umat Islam.

27 Februari 2024 | 09.00 WIB

Rishi Sunak. REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Rishi Sunak. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menjawab tudingan bahwa partainya, Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris, memiliki tendensi Islamofobia atau diskriminatif terhadap umat Islam. Klarifikasi tersebut ia sampaikan pada Senin, 26 Februari 2024, menyusul komentar dari anggota parlemen Lee Anderson tentang Islam. Sunak mengatakan komentar Anderson tidak dapat diterima, maka dari itu politikus tersebut telah diskors.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika ditanya apakah partainya memiliki tendensi Islamofobia, Sunak berkata kepada radio BBC, “Tidak, tentu tidak. Komentar Lee tidak dapat diterima. Itu salah, dan itulah sebabnya dia telah diskors dari partai,” Sunak menambahkan.

Sebelumnya Anderson mengatakan pada Jumat, 23 Februari 2024, Wali Kota London, Sadiq Khan yang berasal dari keluarga muslim Pakistan, berada di bawah kendali kelompok Islamis. Pernyataan itu dikecam secara luas sehingga mendorong Partai Konservatif menskorsnya pada Sabtu.



Khan, yang sering berbicara tentang pentingnya memerangi antisemitisme, misogini, dan homofobia, menganggap komentar Anderson sebagai rasis dan Islamofobia. Dia juga menuding Sunak terlibat dalam rasisme lantaran gagal mengecam komentar Anderson yang menurutnya “menambah api kebencian anti-Muslim”. Sebab, pernyataan dari Sunak baru datang setelah banjir kritik berhari-hari dari berbagai sisi spektrum politik atas kebungkaman perdana menteri tersebut.


 
Khan mengatakan ucapan Anderson bersifat Islamofobia dan mengirimkan pesan bahwa umat Islam merupakan target sah dalam tindakan rasisme. Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menyatakan persetujuannya terhadap keputusan untuk menskors Anderson setelah “ledakan rasis dan Islamofobia yang mengerikan terhadap Sadiq Khan”. 


 
Setelah diskors pada Sabtu sore, Anderson mengatakan dalam cuitan di media sosial X, “Setelah panggilan telepon dengan ketua yang menskors, saya memahami posisi sulit yang saya tempatkan pada dia dan perdana menteri sehubungan dengan komentar saya.”


 
Sebuah survei yang dilakukan oleh Savanta pada 16-18 Februari memperlihatkan ada 29 persen warga Inggris percaya Partai Konservatif mempunyai masalah dengan Islamofobia. Jumlah itu terbanyak dibandingkan partai politik besar Inggris mana pun.


 
REUTERS | ANADOLU

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus