Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rusia Usir 85 Diplomat Italia, Prancis, Spanyol sebagai Pembalasan

Rusia mengusir 85 staf kedutaan dari Prancis, Spanyol, dan Italia untuk membalas langkah serupa yang dilakukan ketiga negara tersebut.

18 Mei 2022 | 22.45 WIB

Seorang wanita berjalan melewati kedutaan Prancis di Moskow, Rusia 29 Maret 2018. REUTERS/Maxim Shemetov
Perbesar
Seorang wanita berjalan melewati kedutaan Prancis di Moskow, Rusia 29 Maret 2018. REUTERS/Maxim Shemetov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Rabu, 18 Mei 2022, mengusir 85 staf kedutaan dari Prancis, Spanyol, dan Italia untuk membalas langkah serupa yang dilakukan ketiga negara tersebut.

Tindakan itu menyoroti kerusakan hubungan Moskow dengan negara-negara utama Uni Eropa sejak Rusia menggempur Ukraina.

Ketiga negara itu termasuk negara Eropa yang secara kompak mengusir lebih dari 300 warga Rusia sejak invasi 24 Februari.

Pada banyak kasus, negara-negara itu menuding para diplomat Rusia melakukan pengintaian --tuduhan yang dibantah oleh Moskow.

Aksi balasan Rusia meliputi pemulangan 40 anggota staf Polandia dan 40 anggota staf Jerman pada April. 

Moskow juga mengumumkan strategi pembalasan terhadap Finlandia, Romania, Denmark, Swedia, Norwegia, dan Jepang.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyebut pengumuman Moskow pada Rabu sebagai "tindakan bermusuhan" dan mengatakan jalur diplomatik tidak boleh diputus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Italia mengatakan stafnya selalu bertindak sesuai dengan Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam mengulangi kecaman tegas kami atas agresi terhadap Ukraina oleh Federasi Rusia, Italia sangat menuntut gencatan senjata segera yang akan mengakhiri penderitaan penduduk sipil dan menjamin dimulainya negosiasi konkret untuk solusi politik dan berkelanjutan untuk konflik tersebut," kata pejabat kementerian luar negeri Italia.

Prancis mengatakan pihaknya menyayangkan langkah Rusia itu, yang disebutnya merupakan tanggapan yang tidak dapat dibenarkan terhadap tindakan Prancis bulan lalu. 

Prancis pada April mengusir "puluhan agen Rusia yang bertindak di wilayah kami dengan menyandang status diplomatik dan bekerja tidak sesuai dengan kepentingan keamanan kami."

Spanyol menolak keputusan Rusia karena tidak didasarkan pada prinsip timbal balik,  "alasan keamanan yang dibenarkan" untuk pengusiran staf kedutaan Rusia dari Madrid bulan lalu, "yang tidak terjadi sekarang", kata Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan.

Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus