Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

4 April 2024 | 16.30 WIB

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Perbesar
Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ABK WNI yang selamat dari tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di Fukuoka, Jepang pada bulan lalu, telah tiba di Indonesia pada Selasa, 2 April 2024. Kapal naas itu persisnya tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang. Panggilan darurat terakhir kapal dilakukan pada 19 Maret 2024, sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saat musibah terjadi, kapal Keoyoung Sun membawa total 11 ABK yang terdiri atas delapan ABK WNI, dua ABK warga negara Korea Selatan dan satu ABK warga negara Cina. Jasad dari sembilan ABK di antaranya telah ditemukan, sementara satu orang dinyatakan hilang dan satu orang selamat. Kementerian Luar Negeri sudah memulai proses pemulangan enam jenazah WNI ke Indonesia pada akhir Maret 2024.

“Satu orang yang selamat sudah kita pulangkan,” kata Kepala Subdirektorat Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Tony Wibawa kepada wartawan, Rabu, 3 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Identitas lengkap ABK WNI yang selemat itu tidak dipublikasi ke publik. Tony hanya mengungkap bahwa selain pengobatan fisik, ABK yang selamat itu juga menjalani terapi di Jepang untuk memulihkan kondisi psikologis.

“Dia trauma melihat jenazah teman-temannya,” ujar Tony. “Sekarang kondisinya sudah di rumah, sudah bersatu kembali dengan istrinya.”
 
Perihal pemulangan enam jenazah ABK WNI, Tony menjelaskan bahwa prosesnya akan dilakukan secara bertahap. Pengiriman tahap pertama diperkirakan tiba di Surabaya pada 5 April 2024, kemudian yang lain akan tiba sehari kemudian yakni pada 6 April 2024.

“Kami masih menunggu airway bill untuk ketibaan di Padang dan Jakarta,” kata dia.
 
Saat ini, dia mengatakan investigasi masih dilakukan pihak yang berwenang mengenai penyebab mengapa kapal Keoyoung Sun bisa tenggelam. Proses investigasi biasanya bisa memakan waktu hingga enam bulan, ungkapnya. Perkembangan terkini dalam penyelidikan adalah kapal sudah dalam proses ditarik ke pelabuhan terdekat. 
 
Semua biaya menyangkut pemulangan jenazah ditanggung oleh perusahaan asal Korea Selatan yang mempekerjakan para ABK WNI, sehingga para ABK dan keluarga tidak dibebankan biaya apapun. Tony mengatakan semua fasilitas dari Kementerian Luar Negeri juga diberikan secara gratis.
 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus