Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gedung pencakar langit Rumah Turki di New York yang menaungi misi diplomatik Turki diserang pada Senin pagi waktu setempat. Rumah Turki (Turkish House) dibuka pada September 2021 dan diperuntukkan khusus untuk misi diplomatik dan acara kebudayaan. Gedung pencakar langit yang berada persis di seberang markas PBB itu diserang pada Senin pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tempo merangkum fakta-fakta seputar peristiwa ini.
Terjadi Senin dini hari, pelaku rusak jendela gedung
Pelaku penyerangan merusak jendela gedung pada Senin dini hari pukul 03.14 waktu setempat, menurut Konsul Jenderal Turki di New York Reyhan Ozgur kepada kantor berita Anadolu.
Tak ada korban luka
Ozgur mengungkapkan bahwa tidak ada korban luka, tetapi 12 jendela dan pintu-pintu dari gedung itu hancur. Menurut dia, pelaku yang belum teridentifikasi itu meninggalkan sebuah linggis kecil di lokasi kejadian.
Polisi lakukan investigasi
Gedung yang dibuka pada September 2012 tersebut lantas ditutup oleh Departemen Kepolisian New York dan telah dilakukan investigasi untuk kasus serangan itu.
Tak berdampak pada pemilu
Peristiwa tersebut tidak berdampak pada pemungutan suara pemilihan umum presiden Turki yang sedang berlangsung di Rumah Turki di New York, kata Ozgur.
Dituding sebagai tindakan terorisme
Beberapa media Turki menuding serangan itu adalah tindakan terorisme karena terjadi ketika pemungutan suara untuk putaran kedua pemilihan Turki dimulai bagi ekspatriat Turki. Rumah Turki menjadi tempat pemungutan suara bagi pemilih di Amerika Serikat.
Turki desak segera identifikasi pelaku
Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuolu juga mengatakan Turki mengharapkan identifikasi segera pelaku serangan terhadap Rumah Turki di New York, gedung khusus negara itu untuk misi diplomatik dan kegiatan budaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Hari ini, serangan keji dilakukan terhadap #TurkishHouse di New York," kata Mevlüt Çavuolu di Twitter.
"Kami berharap AS segera mengidentifikasi pelakunya dan memberikan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keamanan misi diplomatik kami," tambahnya.
"Pikiran saya bersama rekan-rekan saya yang bekerja tanpa henti di luar negeri untuk Türkiye, termasuk periode pemilihan ini," kata Çavuolu.
Dikecam AS dan PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah Amerika Serikat pada Senin mengecam serangan terhadap gedung diplomatik Turki di New York. PBB menyerukan investigasi atas insiden itu.
"Kami mengutuk serangan terhadap Rumah Turki di New York hari ini dan sangat berharap otoritas setempat bisa menemukan pelakunya," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada Anadolu.
AS sebut vandalisme
Sementara AS melabelinya sebagai vandalisme. "Kami mengutuk vandalisme. Kekerasan terhadap misi diplomatik di Amerika Serikat adalah kejahatan yang dapat dihukum," kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, pada konferensi pers.
Miller mengatakan layanan Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri bekerja sama dengan otoritas penegak hukum setempat dalam penyelidikan tersebut.
SITA PLANASARI