Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Mesir dilaporkan telah menghancurkan mobil yang ditumpangi para teroris yang meledakkan dan menembaki jaamah Muslim Sufi di masjid Al Rhawda di Sinai utara saat menjalankan sembahyang Jumat kemarin. Sejumlah teroris dipastikan tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penggempuran terkonsentrasi di beberapa daerah pegunungan di sekitar Masjid Sufi Al Rahwdah di Bir Al-Abed, sekitar 40 kilometer dari kota Al Aris di Sinai Utara. Para teroris diyakini bersembunyi di sana.
Baca: Kronologi Teror di Masjid Sufi, Mesir
"Sebagai bagian dari pemburuan teroris yang menargetkan para jemaah di masjid Al Rawda di Al-Arish, angkatan udara menghancurkan sejumlah kendaraan yang terlibat dalam serangan teroris yang brutal tersebut," kata juru bicara militer, Kolonel Tamer Rifai seperti dikutip dari Al Arabiya, 25 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rifai menambahkan bahwa sejumlah pos terdepan teroris yang berisi senjata dan amunisi milik teroris juga ditargetkan dan telah dihancurkan.
Ia memastikan aparat penegak hukum di Sinai Utara bekerja sama dengan Angkatan Udar, akan terus menyisir benteng-benteng teroris dan melenyapkannya.
Baca: Saksi Ungkap Kengerian Teroris atas Jammah Sufi di Mesir
Sebelum serangan udara itu dimulai, Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, tentara Mesir akan menanggapi dengan kekerasan, meminta orang-orang Mesir untuk bersatu dalam menghadapi terorisme, dan bersumpah untuk membalas serangan tersebut dan memulihkan keamanan dan stabilitas.
Presiden Sisi telah menginstruksikan militer dan polisi untuk mengamankan semua rumah ibadah di Sinai setelah teror terjadi.
Pihak berwenang Mesir sebelumnya menutup jalur perbatasan Rafah yang baru dibuka dengan Gaza setelah serangan tersebut dengan alasan keamanan.
Selain menewaskan sekitar 235 orang, serangan terhadap masjid bagi Muslim Sufi, yang dipandang sebagai orang yang tidak beriman oleh ISIS itu juga melukai lebih dari 100 orang dan merupakan salah satu kekejaman paling mematikan dalam sejarah modern Mesir.
Baca: Korban Teror di Masjid Mesir Pendukung Presiden Sisi Basmi ISIS
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas teror brutal tersebut. Namun diyakini bahwa penyerang adalah milisi yang berafiliasi dengan ISIS.
Bir al Abed berada di Semenanjung Sinai utara yang bergejolak, sekitar 25 mil dari ibu kota provinsi el Arish, yang kerap ditargetkan oleh ISIS dalam beberapa tahun terakhir. ISIS telah membunuh ratusan polisi dan tentara di Semenanjung Sinai selama tiga tahun terakhir.
Awal tahun ini, ISIS memposting video pemenggalan kepala dua warga Sufi di Sinai Utara, menuduh mereka mempraktikkan ilmu sihir, dan pada bulan Juli kelompok tersebut mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri di dua pos pemeriksaan militer di wilayah tersebut, yang menewaskan 23 tentara .
Mereka juga menargetkan gereja-gereja Kristen dan peziarah di Mesir. Teror bom pada Oktober 2014 membuat Pemerintah Mesir mengumumkan keadaan darurat tiga bulan.